Jelang Mutasi Jabatan, Wali Kota Tasikmalaya Harus Profesional

Wali Kota Tasikmalaya harus profesional
Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf/Instagram

Politika, TASIKMALAYA: Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf diminta untuk lebih profesional.

Menjelang mutasi, rotasi, dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, sejumlah elemen masyarakat meminta Wali Kota Muhammad Yusuf bersikap lebih profesional. 

Bacaan Lainnya

Ketua GMBI Kota Tasikmalaya Dede Sukmajaya menuturkan, pihaknya sangat mendukung percepatan rotasi, mutasi,  maupun promosi yang akan dilakukan pemerintah Kota Tasikmalaya.  

Namun tentunya profesionalisme harus dijungjung tinggi daripada aspek kepentingan pribadi maupun golongan. 

“Artinya penempatan teknis harus berdasarkan pengalaman, keilmuan. Dan pangkat yang tepat. Sehingga roda pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Tanpa diganggu oleh hal hal teknis yang dapat merugikan pemerintah itu sendiri, ” ungkap pria eksentrik tersebut. 

Hal yang sama juga diungkapkan salahsatu tokoh muda Kecamatan Purbaratu Rijallul Hak.

Bagi dirinya kekuatan muda bisa menjadi tonggak utama dalam pemerintah lebih maksimal. 

Namun tentunya harus dibarengi dengan kecakapan dan pangkat yang memenuhi standar pemerintahan. 

“Misalnya posisi Camat, kedepan harus diisi oleh anak muda yang bervisi lebih bagus. Namun segi kepangkatannya harus pas dengan apa yang akan diamanati sebagai camat,” paparnya. 

Ia mengatakan, jabatan di teritorial wilayah merupakan salahsatu strategis karena merupakan kepanjang tanganan dari pemerintah kota. 

“Jangan sampai jabatan lurah dan camat hanya dianggap jabatan buangan.  Sehingga menetapkan orangnya pun terkesan asal-asalan,” sindirnya. 

Sementara ketua Forum Cikalang Yuyu Wahyu menuturkan, idealnya dalam agenda besar rotasi, mutasi pemerintah harus bisa berkonsultasi dengan para kiai. 

Karena bagaimana pun, dia menilai, restu dari seorang pemuka agama dapat diandalkan sebagai kekuatan dan dianggap pemetaan terbaik dari sisi religi.  

Apalagi, yang notabene brand Tasikmalaya sebagai Kota Santri. 

“Petuah ajengan saya pikir harus makin didengar oleh tim Baperjakat (Badan Pertimnmbangan Jabatan dan Kepangkatan),” kata dia.

Informasi yang diperoleh, bahwa rotasi, mutasi, maupun promosi jabatan tersebut akan berlangsung dalam waktu dekat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *