Kampanye Daring di Pangandaran Terhambat Blank Spot

Kampanye Daring di Pangandaran

POLITIKA, Pangandaran:- Kampanye daring di Pangandaran menjadi salah satu alternatif calon bupati pada pelaksanaan Pilkada mengingat ada pembatasan pada kampanye tatap muka dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona.

Kampanye daring di Pangandaran salah satunya dipakai oleh pasangan Jeje Wiradinata – Ujang Endin Indrawan (Juara) di beberapa tempat, dengan menggunakan teknologi informasi.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: AMS Distrik Pangandaran Dukung Pasangan Juara

Metode kampanye daring ini menurut Sekretaris Tim Pemenangan Juara Riki Zulfikar demi meminimalisir penebaran corona virus. Di masa pandemi seperti sekarang cara kampanye yang efektif namun tidak beresiko terhadap penyebaran virus dengan menggunakan teknologi, dan kampanye daring ini dimaksimalkan tim Juara.

BACA JUGA: Pilbup Pangandaran, Pasangan Aman dan Juara Daftar ke KPU

“Kami memanfaatkan video conference, saat kampanye di satu desa calon langsung menggelar telekonferensi dengan massa di dusun-dusun, jangkauannya lebih luas,” kata Riki Zulfikar, Kamis (8/10/2020).

BACA JUGA: Menangkan Pasangan Aman di Pilkada Pangandaran, PKB Luncurkan Tiga Kartu PUMR

Aturan kampanye tatap muka kata dia dibatasi sebanyak 50 orang dah harus di dalam ruangan, dan itu pula dilakukan di satu titik namun dengan dibantu telekonferensi bisa menjangkau pula titik-titik lainnya.

Kampanye daring ini dilakukan di 12 titik dan dalam satu tempat diikuti 50 peserta. Namun jangkauan bisa mencapai 600 massa dengan metode video conference.

Kampanye daring bukan tidak ada kendala. Tim kadang mendapatkan hambatan karena koneksi atau jangkauan interten kadang blank spot. Seperti di Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang, di sana koneksi jaringan intenet buruk. “Ya akhirnya kami terpaksa mendatangi satu-satu,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *