Politika, SAKATA.ID : Ada beberapa tugas besar yang harus dilakukan dua pasangan calon di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kabupaten Pangandaran.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Network Denny JA, Toto Izul Fatah pada Senin (2/11/2020).
Tugas besar dari dua pasangan yang head to head ini adalah bagaimana memaksimalkan orang datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Apalagi, kata Toto, di masa Pandemi seperti sekarang. Ada potensi orang jadi malas datang ke TPS.
Tugas besar lainnya, lanjut dia, terkait perilaku pemilih di Kabupaten Pangandaran dalam hal money politic.
Dari hasil surveynya, ada sekitar 50% warga Kabupaten Pangandaran menganggap politik uang itu wajar.
Itu tentu menjadi tugas berat bagi kedua pasang calon di Pilkada Pangandaran yakni Jeje Wiradinata-Ujang Endin dan pasangan lainnya H. Adang Hadari-Supratman.
Menurutnya, apabila ada calon di Pilkada Pangandaran yang melakukan politik uang tentu akan mengubah peta dukungan.
Namun, selain itu, perilaku politik uang itu juga bakal merusak etika serta moral dalam berdemokrasi di Pangandaran.
Selain, kata Husen, tentu saja melanggar hukum karena ada pasal pidana khusus buat pelakunya.
Sementara itu, hasil survey LSI terkait dengan kecenderungan pemilih pada Pilkada Kabupaten Pangandaran itu masih diungguli pasangan Jeje Wiradinata.
Elektabilitas pasangan nomor urut 1 ini berada di angka 65,0%. Sedangkan pesaing tunggalnya, Pasangan Nomor urut 2 H. Adang Hadari-Supratman masih di bawah Jeje, yakni diangka 28,0%.
Survei LSI itu dilakukan pada 23-27 Oktober 2020. Dengan menggunakan metode standar; multistage random sampling, wawancara tatap muka.
Dan jumlah responden sebanyak 440, dengan margin of error 4,8%.