Manuver dari Pesantren, KH. Asep Ahmad Maoshul Ajak Cipasung Berkolaborasi di Pilkada

Silaturahmi di Pesantren Cipasung, KH Asep Maoushul Ajak KH Acep Adang Berkolaborasi
Silaturahmi di Pesantren Cipasung, KH Asep Maoushul ajak KH Acep Adang Ruhiyat berkolaborasi di Pilkada Kab. Tasikmalaya.

SAKATA.ID, TASIKMALAYA – Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, KH Asep Ahmad Maoshul Affandy mantap untuk menjadi Bakal Calon Bupati Tasikmalaya di Pilkada 2020.

Setelah dideklarasikan pada beberapa hari kemarin oleh Dewan Kyia dan Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida), Balon Bupati Tasikmalaya ini langsung memulai manuver politiknya dari pesantren ke pesantren.

Bacaan Lainnya

Salah satunya, dia melakukan kunjungan politik pertama ke Ponpes Cipasung Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

BACA JUGA : Pilkada Tasikmalaya, Pelanggar Protokol Covid 19 Harus Disanksi

Bersama rombongan Keluarga Besar Miftahul Huda Manonjaya kedatangannya disambut baik oleh Sekretaris Yayasan Cipasung, KH. Acep Adang Ruhiat, Selasa Malam (14/7/2020).

Tanpa basa basi, KH. Asep Moushul mengaku kedatangannya ke Cipasung, yakni ingin mempersunting KH. Acep Adang Ruhiat sebagai pasangan politiknya di Pilkada 2020.

Aalsan Cipasung Jadi Pesantren Pertama yang Disambangi KH Asep Moushul

Dipilihnya Cipasung sebagai pondok pertama yang didatangi bukan tanpa sebab, “Jadi kalau orangtua kami dulu bersama-sama dalam pergerakan untuk kepentingan Islam,” ujar Asep Moushul.

Diplomasi petinggi dua pondok yang sama-sama pernah berkiprah di DPR RI ini, mengupas histori perjuangan bersama keduanya. Bahkan Asep berterus terang tidak mau berangkat tanpa bersama-sama dengan Keluarga Besar Cipasung.

“Intinya sejak awal saya berharap KH. Acep Adang Ruhiat bisa maju di Pilkada 2020, dan kami selaku Pimpinan Miftahul Huda siap berjuang dan mendukung bersama-sama,” kata Asep Maoushul.

Sebelumnya dia juga sudah menyampaikan kepada KH. Acep Adang Ruhiat, untuk lanjutkan perjuangan yang dulu.

“Biar saya menjadi makmum, tapi untuk sekarang beliau belum mau. Malah meminta saya maju dan menjadi Imam. Saya sami’na wa atho’na, yang terpenting kader pesantren harus tampil dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Tasikmalaya,” kata KH. Asep.

Sementara KH. Acep Adang Ruhiat mengaku bahwa kedatangan KH. Asep Ahmad Maoshul Affandy ke tempatnya merupakan pertemuan antara dua orang sahabat.

“Kebersamaan kami sebagai sahabat dengan beliau sudah terjalin lama sejak mondok,” katanya.

Bahkan KH. Asep Moushul dengan KH. Acep Adang Ruhiat pernah menjabat di satu Komisi di DPR RI.

Maka dari itu kata KH. Acep Adang, sebagai sahabat dia sangat merespon ajakan untuk maju di Pilkada 2020 yang akan digelar pada Desember mendatang.

“Oleh sebab itu saya akan membantu komunikasi dengan beberapa partai politik, terutama PKB,” kata Acep Adang.

Acep Adang mengaku sangat tersanjung, ada kader dari kobong yang akan maju di Pilkada. Namun dia mengaku sampai saat ini belum ada niat kendati mendapat dorongan dari kader-kader PKB.

“Maka dari itu ketika saya mendengar KH. Asep Ahmad Maoshul Affandy akan maju saya senang, dan akan tetap mendukung beliau,” ungkapnya.

Ketika ditanya berapa besar peluang Asep Maoshul mendapat tiket dari PKB untuk maju sebagai calon bupati, dia menjawab akan berkomunikasi dulu dengan pengurus tingkat wilayah dan pusat. Sampai hari ini PKB belum mengeluarkan surat keputusan kepada siapapun.

Dikatakan Acep Adang bahwa sepanjang SK belum turun, kemungkinan masih ada peluang. Politik itu dinamis, setiap hari bisa berubah.

“Mudah-mudahan PKB memberikan restu kepada beliau (KH. Asep Ahmad Maoshul Affandy), namun itu tergantung pada komunikasi yang dibangun beliau dengan DPW dan DPP PKB,” kata Acep Adang. (TN/S02).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *