Politika, SAKATA.ID: Partai Demokrat mengapresiasi simpati serta dukungan masyarakat atas terjadinya upaya dari para ‘begal politik’ yang ingin merebut paksa dari kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, pihaknya berharap para ‘begal politik’ berhenti mengganggu kedaulatan dan kehormatan Demokrat
Ia berharap, para ‘begal politik’ itu berhenti mengganggu kehormatan serta kedaulatan Partai Demokrat. Tulis Teuku dalam rilisnya kepada wartawan.
Diketahui, Demokrat masih dirundung masalah internal. Tak tanggung-tanggung, kekuasaan Demokrat di bawah kepengurusan Ketua Umum AH Y hendak diambil alih oleh Moeldoko.
Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, pada Jumat 5 Maret 2021 lalu memilih Moeldoko. KLB di Sumatra Utara itu digagas sejumlah kader dari Demokrat.
Menurut Teuku, saat ini Indonesia masih ada dalam krisis akibat pandemi Covid-19. Demokrat tidak ingin terganggu oleh permasalahan tersebut.
Ia mengungkapkan, AHY bersama kader Demokrat ingin fokus melakukan kerja sosial, politik, dan kemanusiaa guna membantu masyarakat.
“Kita masih menghadapi krisis pandemi Covid-19. Dan krisis ekonomi. Di berbagai daerah,” katanya. Demokrat, lanjut dia, ingin segera kembali fokus melakukan kerja-kerja politik. Kerja sosial. Dan kemanusiaan. Guna membantu masyarakat.
Kemudian, lanjut Teuku, Demokrat mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi kegiatan yang menggunakan simbol Partai Demokrat dengan ilegal.
“Mari Kita selamatkan demokrasi dari para ‘begal politik’. Di daerah Kita masing-masing. Cegah perbuatan melawan hukum. Yang merusak Demokrasi kita”, ujarnya.
Teuku Riefky mengungkapkan bahwa lambang Partai Demokrat bersama panji-panjinya sudah terdaftar. Serta diakui negara.
Hal tersebut sesuai dengan nomor pendaftaran IDM. 000 201 281.
Lambang Demokrat disahkan oleh Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual. Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia.