POLITIKA, Tasikmalaya : Kepemimpinan Budi Budiman-Muhammad Yusup sebagai Wali Kota dan Wawalkot Tasikmalaya akan berakhir 14 November 2022 mendatang. Sementara pelaksanaan Pilkada serentak masih dalam proses tarik ulur kepentingan di DPR RI apakah digelar 2022, 2023 atau 2024.
Pilkada Kota Tasikmalaya yang dilaksanakan 15 Februari 2017 lalu dikuti tiga pasangan Calon Wali Kota yaitu Budi Budiman-Muhammad Yusup diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan meraih 151.931 suara atau 40,06 persen.
Kemudian pasangan Dede Sudrajat-Asep Hidayat diusung Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) meraih 141.854 suara atau 37.40 persen.
Dan pasangan Dicky Candranegara- Denny Romdony yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Bulan Bintang (PBB) dengan 85.510 suara yang diraih atau 22.54 persen.
“Periode kepemimpinannya (Budi Budiman-Muhammad Yusup) Berakhir 14 November 2022,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya, Ade Zaenul Muttaqien, Minggu (31/1/2021).
Menurutnya, bilamana Pilkada Kota Tasikmalaya dilaksanakan 2022 berarti jadwal tahapan sampai hari H (Pemilihan) sekitar sembilan bulan.
“Jadi tergantung pengesahan Undang-undang (UU) dan jadwal yang ditetapkan dalam UU tersebut, kalau hari H-nya di bulan akhir 2022, jadwal hari H-nya dipertengahan tahun 2022 berarti tahapan sudah dimulai di akhir tahun 2021,” jelasnya.
Seperti Pilkada tahun 2017 lalu, lanjut Ade, Pemilihan dilaksanakan bulan Pebruari dan pelantiakn pasang Wali Kota dan Wakil Wali Kota di bulan November 2017.
“Jadi pelantikannya agak lama nunggu akhir masa jabatan yaitu di bulan November 2017,” tegasnya.
Partai Demokrat dan NasDem Setuju Pilwalkot 2022
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Tasikmalaya mendorong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Tasikmalaya dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang.
“Kami Partai Demokrat (Kota Tasikmalaya) sangat setuju bila Pilkada dilaksanakan pada tahun 2022. Alasan yang mendasar karena periode kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali (Budi Budiman-Muhammad Yusup) berarkhir pada tahun 2022,” ungkap Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya, Ucu Ishak Ibrahim, Jumat (22/1/2021).
Kenapa harus 2022, kata Ucu, dikarenakan bila dilaksanakan tahun 2024 terlalu lama kursi Wali Kota dan Wawalkot tidak terisi. Maka dengan itu Partai Demokrat mendorong Pilkada dilaksanakan sesuai habisnya masa jabatan Kepala Daerah
“Kalau 2024 kosongnya (Kursi Wali Kota) terlalu lama, 2024 konsestrasi untuk Pileg dan Pilpres,” tegasnya.
Ketika ditanya apakah Partai Demokrat sudah mempersiapkan kandidat Calon Wali Kota, Ucu menjawab sampai saat ini belum ada wacana ke arah sana. Hanya mendorong Pilkada Kota Tasikmalaya untuk dilaksanakan tahun 2022 mendatang.
“Belum ke arah sana terlalu dini,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Tasikmalaya mendukung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilaksanakan tahun 2022 mendatang.
“Dari aspek waktu dan periodisasi (Wali Kota), saya setuju. Sebagai partai politik di daerah yang paling penting Pilkada 2022 siap, karena itu hajat rutin lima tahunan,” ucap Ketua DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya, Abdul Haris.
Berikut nama-nama kandidat yang sudah santer di masyarakat akan maju di perhelatan Pilkada Kota Tasikmalaya diantaranya, Yanto Aprianto, Agus Wahyudin (Wakil Ketua DPRD), KH. Muhammad Aminudin Busthomi
Selanjutnya ada nama Muslim, Dodo Rosada yang merupakan Ketua dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya. Muhammad Yusup yang sekarang menjabat Plt. Wali Kota Tasik Dede Muharam (PKS) , Ivan Diksan (Sekda Kota Tasik), Nurul Awalin (Politisi Golkar) dan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya, Nandang Suryana.