Wali Kota Tasik: Warga Boleh ke KHZ Mustofa Asal Jalan Kaki

Regional, TASIKMALAYA: Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya kembali melakukan penyekatan di Jalan KHZ Mustofa.

Penyekatan dilakukan lantaran dalam beberapa hari terakhir ini aktivitas warga ke pusat perbelanjaan cukup tinggi.

Bacaan Lainnya

Sehingga Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhamad Yusuf mewacanakan penyekatan di pusat kota.

“Misalnya ketika orang mau ke HZ (Jalan KHZ Mustofa) jam 18.00 WIB., dari arah Taman Kota sudah ditutup. Kemudian nanti kalau malam Minggu, mulai jam 16.00 WIB ditutupnya,” ujar Yusuf.

Namun, ia memperbolehkan warga datang ke Jalan H Zaenal Mustofa asalkan tidak membawa kendaraan pribadi dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ia menilai, apabila ke KHZ Mustofa membawa kendaraan pribadi itu proses berkerumunnya akan lebih besar. Berbeda kalau jalan kaki, kata dia, akan tetap menjaga jarak masing-masing orang.

Dirinya sudah menyarankan terkait aturan penyekatan itu melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kemarin malam.

“Saya usulkan, bagaimana jika nanti mulai ada penyekatan lagi. Tapi dalam artian bukan penyekatan tertutup,” tegasnya.

Toko di sepanjang Jalan KH Zaenal Mustofa juga tetap buka seperti biasa mengacu pada aturan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya.

Dirinya mengungkapkan, saat ini sedang menunggu keputusan dari Forkopimda. Apakah usulan penyekatan itu disetujui atau tidak.

Wacana penyekatan yang diungkapkan Yusuf juga dikarenakan adanya daerah tetangga Kota Tasikmalaya sudah zona merah lagi. Seperti Kota Bandung.

“Apalagi di Kudus, Jawa Tengah sudah muncul varian baru dari India, kita sangat waspada ya,” ucap dia. 

KHZ Mustofa Disekat, Objek Wisata Tetap Buka

Meskipun ada wacana penyekatan di Jalan KHZ Mustofa namun ia tetap akan membuka objek wisata. Asalkan aturan protokol kesehatan diterapkan pengelola.

“Tempat wisata juga tetap buka. Adapun jika ada kegiatan kerumunan di lokasi tempat wisata tetap dibolehkan asalkan 50 persen dari kapasitas ruangannya,” ujar Yusuf.

Ia berpesan kepada setiap warga yang hendak bepergian kemanapun agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, Kota Tasikmalaya berada pada zona oranye, harus tetap waspada. Namun begitu, ia berharap segera turun ke zona kuning COVID-19.

“Kita punya keyakinan, kita sehat ya dan jangan terlalu stres. Hadapi hidup ini dengan baik ya dan selalu berdoa,” pesan dia.

RS-03

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *