Regional, CIAMIS: Kepolisian Resor atau Polres Ciamis membantu warga yang akan kembali ke perantauan dengan menggunakan bus gratis.
Puluhan warga Ciamis yang difasilitasi oleh Polres Ciamis. Mereka berangkat ke tempat kerjanya masing-masing di sejumlah kota besar setelah merayakan lebaran di kampung halamannya.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro menjelaskan, pihaknya menggelar program mudik balik ini sebagai bentuk kepedulian kepada warga.
“Polres Ciamis memberikan tumpangan bus gratis, ini bentuk kepedulian jajaran Kepolisian kepada warga yang akan kembali kepada aktivitasnya semula di tempat perantauannya,” bener dia.
Pada Kamis (27/4/2023) Polres Ciamis memberangkatkan 40 warga di wilayah ini menuju perantauan menggunakan Bis gratis yang ia sediakan.
Tony mengatakan, program ini diharapkan bisa membantu meringankan warga yang terkendala biaya untuk kembali ke tempat kerja.
Selain itu, kami juga memfasilitasi para perantau agar mengurangi penggunaan kendaraan pribadi saat mudik.
“Diberangkatkannya warga Ciamis yang akan menuju perantauannya. Mudah-mudahan membantu dan sedikit meringankan beban, yang terkendala biaya juga,” kata Tony.
Dia juga mengatakan, dengan adanya program arus balik ini pihaknya berharap dalam perjalannya tidak terkendala dan para pekerja ini bisa sampai ke tujuan dengan selamat.
Menurut dia, program mudik gratis itu tak hanya Idul Fitri 1444 H saja. Tapi, akan terus ada di setiap tahunnya.
“Insyaalloh, program ini pun bakal ada pada tahun depan. Akan kami laksanakan kembali. Polres Ciamis ingin membantu masyarakat yang akan mudik maupun balik ke tempat kerjanya masing-masing,” jelas dia.
Sementara itu, Didi warga Ciamis yang mengikuti program mudik balik Polres Ciamis ini mengucapkan terima kasih karena telah membantu meringankan biaya perjalanan mudiknya.
Ia ikut dalam rombongan arus balik yang digelar Polres Ciamis ini dan difasilitasi untuk menuju ke perantauan, tempat kerjanya di Kota Bekasi.
Alhamdulillah, kata dia, dirinya dan keluarga sangat terbantu sekali dengan program ini. “Karena jujur saja. Pada saat mudik, uang kami sudah hampir habis. Kami pakai untuk memberi ke sanak famili di kampung,” ujar dia.