Nasional, Sakata.id: Potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia pada Senin (28/6/2021).
Guna mengantisipasi hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada.
BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang yakni, Jawa Timur, Jawa Barat, Jambi, Gorontalo, DKI Jakarta, Bengkulu, Banten, Bangka Belitung, dan Bali.
Kemudian, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Riau. Lalu, Papua Barat, NTT, NTB, Maluku Utara, Maluku, Lampung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
Sementara itu, di wilayah DKI Jakarta, potensi hujan disertai kilat dan angin kencang dengan durasi singkat dapat terjadi di sebagian wilayah, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat pada siang dan sore hari.
Khusus di Jawa Barat potensi hujan disertai kilat dan angin kencang dapat terjadi di hampir semua kabupaten/kota termasuk Bandung Raya yakni, Sumedang, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung.
Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan di Indonesia
Selain itu, BMKG pun mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia akibat adanya pusat tekanan rendah 1008 hPa di Samudra Hindia barat Sumatera.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur – selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara – barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5 – 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa bagian timur yaitu, Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Sermata, Perairan Kupang-P. Rotte, dan Laut Banda, hingga Laut Flores.
Tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sumba, perairan selatan pulau Jawa, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Hindia barat Sumatera, barat Lampung, Pulau Enggano-Bengkulu, Mentawai, hingga Sabang.
Kemudian, timur Kepulauan Wakatobi, laut Arafuru, Kepulauan Sermata, NTT, samudera Hindia selatan Jawa, pulau Sawu, pulau Rote, selatan Kupang, Alas bagian selatan, Lombok, hingga perairan Selat Bali.
Oleh karena itu, BMKG meminta masyarakat untuk waspada akan potensi gelombang tinggi dan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m. Lalu, pada perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m.
Kemudian, apal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).