Regional, KOTA BANJAR : Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Banjar harus lebih maju. Bahkan Produk UMKM dari Kota Idaman ini harus tembus pasar ekspor.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana, Selasa (22/9/2020) kemarin.
Nana mengatakan, para pelaku UMKM harus jeli melihat peluang produk yang akan laku di pasaran.
Di era digital saat ini, kata Nana, media sosial dianggap sarana yang paling efektif untuk melakukan pemasaran.
Dirinya berharap produk UMKM seperti camilan khas Kota Banjar dapat tembus pasar mancanegara.
Maka, katanya, untuk dapat diterima di pasar ekspor tentunya mutu dan kualitas produk harus dijaga.
Harapannya, ujar Nana, ada peningkatan kreativitas dan inovasi dari para pelaku UMKM.
Menurutnya, para generasi muda Kota Banjar juga harus tersentuh jiwa kewirausahaannya untuk meminimalisir angka pengangguran di tengah pandemi saat ini.
Nana mengungkapkan, UMKM menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan di situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Dia mendorong supaya para pelaku UMKM mempunyai kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan produknya.
Maka dari itu, melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Banjar melaksanakan pelatihan kewirausahaan.
Acara yang dilaksanakan di Rumah Makan H. Dian itu diharapkan dapat meningkatkan keterampilan pelaku UMKM Kota Banjar.
Nana secara langsung membuka acara yang dilaksanakan pada Selasa kemarin. Dia sangat mendukung program pelatihan tersebut.
Kepala Bidang UMKM Tatang Nugraha menyatakan bahwa saat ini produk UMKM Kota Banjar mulai mendapat respon positif dari pasar luar negeri.
Dia mengungkapkan, produk khas Banjar berupa Sale Gulung sudah mendapat permintaan ekspor ke Malaysia. Dalam satu minggu permintaan untuk ekspor sebanyak 12 ton.
Tingginya permintaan Sale Gulung awalnya sempat membuat produsen kewalahan.
Namun, katanya, setelah dinas berkoordinasi dengan beberapa produsen serupa target produksi saat ini bisa tercapai.