Regional, CIAMIS: Petani padi di Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis dua kali mengalami penurunan produksi. Kondisi ini dipicu oleh kelangkaan pupuk subsidi dan serangan hama wereng.
Sebagai alternatif, petani dari Gapoktan Subur di saguling, Ciamis pun mulai menanam kacang tanah, Jeruk Australi, dan Singkong.
Penanam Kacang Tanah dan Jeruk Australi ini mendapat pendampingan dari Babinsa Koramil 1301/Ciamis. Tanaman itu menjadi alternatif ketika tanaman padi mengalami gagal panen atau penurunan produksi.
Ketua Gapoktan Subur Haer Hernara mengatakan, pengolahan tanah dengan tanaman alternatif Kacang Tanah dan Jeruk Australi ini digarap di atas lahan seluas 2800 meter persegi.
“Kami didampingi TNI melalui Babinsa dalam program ketahanan pangan. Dan sangat terbantu. Dua tanaman ini bisa menjadi andalan ketika tanaman padi alami penurunan produksi. Kami sangat terbantu, oleh program TNI ini, ” kata Haer pada Rabu (7/12/2022).
Babinsa Koramil Ciamis Serka Amin Mulyana mengatakan, pihaknya melaksanakan tugas pendampingan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan produktif untuk menanam Kacang Tanah dan Jeruk Australi.
“Kegiatan ini semata-mata untuk membantu masyarakat. Kami diperintah untuk langsung turun ke sawah dan lahan, membantu petani memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif,” kata dia.
Serka Amin menjelaskan alasan menanam Kacang Tanah dan Jeruk Australi. Bahwa jika Kacang Tanah bisa dipanen lebih cepat sementara untuk Jeruk Australi memiliki pasar yang luas.
Ia menambahkan, Gapoktan Subur juga telah menjalin kerja sama dengan Kodam III Siliwangi dan mendapatkan bantuan pupuk Bios 44 DC.
Program ini, kata Amin, juga sebagai antisipasi krisis pangan 2023. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya juga meminta agar kepala desa menyosialisakan kepada masyarakat bisa memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman produktif.
“Program pembinaan dan pendampingn ketahanan pangan TNI ini juga selaras dengan arahan Bupati Ciamis dalam menghadapi krisis pangan 2023,” kata Amin.