Sosok, SAKATA.ID: Profil Budi Budiman yang kini menjabat sebagai walikota di kota Tasikmalaya jarang orang yang mengetahuinya. Padahal beliau ini menjabat sebagai walikota sudah dua periode dan membuat beberapa perubahan besar di kota santri.
Dalam penanganan COVID-19 di kota Tasikmalaya juga beliau langsung terjun ke masyarakat. Budi Budiman selalu mengingatkan pentingnya menggunakan masker dan jaga jarak yang masih dianggap tabu oleh masyarakat.
Khusus bagi masyarakat kota Tasikmalaya sangat penting untuk mengetahui sosok dari pemimpinnya yaitu Budi Budiman.
Profil Budi Budiman
Walikota Tasikmalaya ini memiliki nama lengkap Drs H.Budi Budiman dan memiliki seorang istri bernama Dra HJ Eti Atiah. Beliau lahir di Kota Tasikmalaya pada tanggal 27 April tahun 1965 dan kini berusia 55 tahun.
Perjalanan pendidikan beliau pun seluruh di tempat kelahirannya kota Tasikmalaya dari SD hingga masuk perguruan tinggi. Beliau mengenyam pendidikan formal di SD Galunggung 1, SMPN 1, SMAN 2 dan kuliah di universitas Siliwangi.
Beliau lulus kuliah di Universitas Siliwangi kota Tasikmalaya pada tahun 1988. Beliau lulus dan mendapatkan gelar sarjana pendidikan FKIP Matematika.
Perjalanan Karir Pekerjaan
Setelah lulus beliau langsung mengabdikan dirinya menjadi seorang guru di SMAN 2 Kota Tasikmalaya. Beliau mengajar di sana pada tahun 1989 hingga 1995, memang Budi Budiman tidak pernah meninggalkan kota Tasikmalaya untuk karirnya.
Pada tahun 1990an juga beliau masuk ke pengusaha angkutan Kota Tasikmalaya dan masih aktif hingga saat ini. Dan pada tahun 2003 beliau akhirnya diangkat menjadi pengurus ORGANDA Kota Tasikmalaya.
Profil Budi Budiman yang memiliki latar pendidikan yang kuat membuatnya membentuk universitas di Tasikmalaya. Akhirnya pada tahun 2002 beliau menjadi pengelola LP3I Tasikmalaya dan pada tahun 2010 menjadi ketua pengurus di STT YBS Internasional.
Tak hanya di bidang pendidikan, Budi Budiman juga sangat taat terhadap agama yang dipeluknya yaitu Islam. Tercatat beliau merupakan pendiri dari masjid Attiyah di Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2004.
Beliau juga menjadi panitia pelaksana pembangunan masjid agung Kota Tasikmalaya pada tahun 2000 hingga 2002. Bahkan ketika menjabat walikota pun beliau masuk dalam jajaran panitia pelaksana masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2009 hingga kini.
Urusan keagamaan masih menjadi sorotan bagi beliau, tak hanya masjid Ia juga menjadi Pengurus BAZ kota Tasikmalaya hingga kini. Budi budiman menjadi ketua di Yayasan ISlam Bojong Kota Tasikmalaya.
Profil Budi Budiman untuk menjadikan kota Tasikmalaya menjadi islami juga masuk ke dunia perbankan. Beliau menjadi Komisaris di Bank Syariah BPRS Al Wadiah dari tahun 2006 hingga sekarang.
Bahkan untuk membuat rakyatnya pentingnya menegakkan syariah di Tasikmalaya beliau tak segan ikut turun. Terbukti dengan beliau menjadi pengurus MES atau Masyarakat Ekonomi Syariah di Kota Tasikmalaya pada tahun 2006 hingga saat ini.
Beliau juga dikenal sebagai pengusaha yang sukses di Kota Tasikmalaya dengan tergabung dalam Mayasari Grup.
Perjalanan Politik
Karir Politik Budi Budiman juga tidak mudah untuk bisa melenggang mulus ke kursi Bale Kota Tasikmalaya. Pada tahun 2007 ia menjadi bendahara di PPP (Partai Persatuan Pembangunan) namun kalah oleh Drs Syarif Hidayat.
Menjelang tahun 2012 ia terpilih menjadi ketua dari partai berlambang Ka’bah tersebut dan mencalonkan diri kembali untuk walikota Tasikmalaya. Budi Budiman pun naik menjadi walikota Tasikmalaya bersama dengan Dede Sudrajat yang merupakan politisi PPP juga.
Budi Budiman kala itu diusung oleh lima partai politik yaitu PPP, PKB, PBB, PKS, dan Demokrat. Lawan terberatnya yaitu petahana Syarif Hidayat diusung oleh PAN, PDIP, Golkar, dan Gerindra.
Tak kurang dari 700 ribu warga Kota Tasikmalaya memilih Budi Budiman sebagai walikota pada tahun 2012. Pemilihan walikota Tasikmalaya yang kedua pun dimenangkan Beliau kala berdampingan dengan M Yusuf pada tahun 2017.
Profil Budi Budiman walikota Tasikmalaya ini patutlah diketahui oleh masyarakat untuk mengetahui siapa pemimpinnya. Budi Budiman menjadi salah satu orang terbaik di Tasikmalaya dan dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin kota santri hingga dua periode.