Sosok, SAKATA.ID: Profil Rhoma Irama yang seorang raja dangdut di Indonesia jarang orang mengetahuinya dimana dan kapan beliau lahir. Beliau terkenal dengan berbagai karyanya di industri musik dangdut.
Pembawaan Rhoma yang religius bahkan sering berdakwah di atas panggung menjadi daya tarik tersebut. Lagu-lagunya pun banyak yang bernuansa dakwah semisal semial keramat yang menggambarkan agar kita menghormati dan mencintai ibu kita.
Lagu-lagu Rhoma juga ada yang bertema cinta semisal camelia atau bahkan nasihat seperti Mirasantika. Karya-karya yang diberikannya untuk Indonesia ini tak hanya menghibur, tapi juga mendidik.
Profil Rhoma Irama
Rhoma Irama lahir di Tasikmalaya pada tanggal 11 Desember 1946, saat ini berusia 73 tahun. Beliau memiliki nama lahir Raden irama, pergantian nama panggung dan aslinya tidak berbeda jauh.
Rhoma kecil memang banyak menghabiskan waktu di Jakarta bahkan karir sekolahnya pn kebanyakan di Jakarta. Beliau bersekolah di SDN Kibono Manggarai dan SMP Pondok 1, Jakarta.
Beranjak remaja Rhoma melanjutkan studinya di SMA Saint Joseph, Solo Jawa Tengah. Setelah lulus SMA Ia kembali lagi ke ibukota untuk masuk ke Universitas 17 Agustus, Jakarta.
Perjalanan Karir
Rhoma Irama sudah bermain di industri hiburan sejak kecil tepatnya pada tahun 1958 dengan membintangi film Djenderal Kantjil. Namun perjalanan karir bermusiknya diawali ketika berusia 11 tahun.
Rhoma pernah bergabung dengan beberapa band seperti Gayhand, Galaxies Band, Zaenal Combo band hingga beberapa orkes melayu. Akhirnya Beliau mendirikan band sendiri bernama Soneta pada tahun 1973.
Ahmad Albar penyanyi rock era 70an sangat salut kepada Rhoma Irama dengan visinya yang membuat dangdut menjadi digemari. Rhoma menggaungkan filosofi muslim Voice dimana lagu-lagunya memiliki nuansa islami.
Sudah tak terhitung berapa ratus lagu yang telah Rhoma ciptakan sejak memulai debut karirnya di dunia dangdut. Album terakhir Rhoma Irama adalah pada tahun 2015 dengan judul Partai Idaman.
Rhoma juga mendapatkan gelar doktor honoris causa dari American University of Hawaii. Gelar ini banyak dipertanyakan karena universitas itu tidak memiliki murid dan hanya memberikan gelar kepada warga non Amerika.
Selain bermusik, Rhoma juga kerap kali membintangi film layar lebar dan juga beberapa sinetron hingga saat ini. tercatat ada 29 film layar lebar sejak 1958 hingga 2011 dan 4 sinetron serta FTV.
Penghargaan yang Banyak Diraih
Banyak sekali penghargaan yang diterima oleh Rhoma Irama selama berkarir di dunia musik dangdut. Mulai dari lomba menyanyi tingkat Asean hingga Lifetime Achievement karena kontribusinya di dunia musik dangdut,
Tercatat ada 26 penghargaan yang diperoleh Rhoma Irama sejak tahun 1971 yang menjuarai lomba menyanyi tingkat ASEAN di Singapura. Penghargaan terakhir adalah pada tahun 2020 Ia mendapatkan penghargaan khusus di acara Indonesian Movie Actors Award.
Kontroversi Rhoma Irama
Ada beberapa kontroversi juga yang pernah dibuat oleh Rhoma terutama memasuki tahun 2003. Ada 6 kontroversi yang membuat geger satu Indonesia karena pendapatnya. Berikut adalah kontroversi yang pernah dibuat oleh sang raja dangdut.
- Pada tahun 2003 Rhoma mengkritik Inul Daratista karena berjoget yang terkesan mesum.
- Masih di tahun 2003, Rhoma digerebek sedang berduaan di sebuah apartemen dengan Angel Lelga.
- Pada tahun 2006 mengomentari Gigi Band sebagai pemusik yang frustasi dan tidak kreatif. Hal ini karena kesuksesan Gigi merilis album rohani bertajuk Raihlah Kemenangan. Album ini dikritik karena banyaknya lagu rohani lama yang di arransemen oleh Arman Maulana dan kawan-kawan.
- Pada tahun 2006 Rhome kembali menentang aksi panggung Inul Daratista dan membahas undang-undang anti pornografi,
- Pada tahun 2012 Rhoma dikecam berbagai lapisan masyarakat karena isu Sara pada pemilu DKI.
- Menjelang akhir tahun 2012 Rhoma menyatakan diri untuk maju sebagai calon presiden untuk tahun 2014.
Itulah 6 pernyataan yang kontroversi dari Rhoma Irama sang raja dangdut Indonesia dan dunia. Terlepas dari kontroversinya lagu-lagu yang diciptakan beliau memanglah sangat mendidik.
Profil Rhoma Irama yang mencerminkan ketaatan kepada Islam patutlah ditiru oleh anak bangsa. Karyanya abadi bahkan sering dinyanyikan di ajang pencarian bakat dangdut seperti KDI dan D’Academy.