Program Udunan Jabar Jadi Tolok Ukur Kebangkitan Ekonomi Kreatif Nasional

Program Udunan Jabar

KOTA BANDUNG, Sakata.id:– Program Udunan Jabar (Usaha Dukungan Keuangan) dalam memeriahkan kegiatan Connecti:City 2024, sukses digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (22/8/2024).

Dalam ajang ini diumumkan tiga karya terbaik yang telah melewati serangkaian tahap kurasi serta penilaian.

Bacaan Lainnya

Ketiganya adalah Nurdinda Rahayu, Julanita Linasari, dan Dian Annisa. Mereka dinilai sangat inovatif dalam melahirkan produk-produk ekonomi kreatif subsektor aplikasi, kriya, dan kuliner.

Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Benny Bachtiar mengapresiasi komitmen serta kreativitas dari para peserta.

Dengan program Udunan Jabar ini diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk turut serta ambil bagian dalam perkembangan ekonomi kreatif di Jabar.

“Motivasi ini tidak sebatas keinginan saja, tapi implementasi dan kreativitas yang tidak terbatas. Kreativitas inovasi itu sangat memungkinkan sekali dengan kondisi yang ada di lingkungan kita,” kata Benny Bachtiar.

“Jawa Barat ini apa yang tidak dimiliki? Sumber daya alamnya luar biasa, gunung, rimba, lautan, pantai, juga sumber daya manusianya. Perguruan tinggi yang diunggulkan ada di Jabar,  seperti ITB, Unpad, lalu swastanya Universitas Katolik Parahyangan, dan lain sebagainya. Jadi kita harus melihat sekeliling untuk bisa dimanfaatkan melalui aktivitas atau bermacam-macam karya dan produk kreatif,” tambahnya.

Udunan merupakan program yang memfasilitasi sektor ekonomi kreatif Jawa Barat dalam mengakses pembiayaan atau pendanaan untuk pengembangan usaha.

Program ini diinisiasi oleh Disparbud Jabar serta Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (KREASI) Jabar pada 2020.

Tahun ini Udunan Jabar menjangkau skala yang lebih luas lagi dengan melibatkan Komite Ekonomi Kreatif dari luar Provinsi Jabar sebagai Co-Host.

Hal tersebut diharapkan dapat menjadi tolok ukur provinsi lain untuk saling memberi dukungan terhadap para pelaku ekraf dalam membentuk jejaring yang lebih besar.

“Intinya kami siap membantu untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat agar dapat melakukan aktivitas ekonomi untuk kehidupan ke depan,” ujar Benny.

Program Udunan 2024 diikuti 293 brand dari 65 kabupaten/kota asal Provinsi Jabar dan Jawa Timur.

Setelah melalui tahap kurasi, terpilih 40 finalis yang terdiri dari 15 brand subsektor kuliner, 12 subsektor kriya, sembilan subsektor fesyen, tiga subsektor film, dan satu subsektor aplikasi.

Selain itu, Udunan 2024 juga melibatkan tujuh mitra untuk menjadi mentor bagi 40 finalis. Ketujuhnya, yaitu Bank BJB, BBF, ASK Law Office, akseleraksi.id, JagoUMKM, DHL, serta Seruni. Kemudian sebagai hub investor, yakni Lestari, Invest.id, dan West Java Investment Hub.

Berikut daftar pemenang penghargaan program Udunan Tahun 2024:

Juara 1: Nurdinda Rahayu (Pointtrash Indonesia, Aplikasi, Kota Sukabumi)

Juara 2: Julanita Linasari (Autumn Flower, Kriya, Provinsi Jawa Timur)

Juara 3: Dian Annisa (Chocoletters, Kuliner, Kabupaten Bogor ).**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *