Internasional, SAKATA.ID: Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) sedang mempersiapkan proyek ‘gila’ untuk menyongsong visi 2030.
Sang Perdana Menteri itu bakal membangun daerah yang menjadi ‘surga alkohol’ di kota futuristik, Neom, hingga gedung pencakar langit The Mukaab yang disebut mirip dengan Ka’bah.
MbS meluncurkan proyek gedung dengan tinggi 400 meter itu pada 16 Februari 2023. Pembangunan ‘sinting’ itu merupakan bagian dari Visi dia pada 2030.
Anak Raja Salman itu ingin menjadikan bangunan tersebut sebagai kota modern terbesar di dunia.
Proyek itu juga bagian dari The New Muraba Development Company dan MbS yang memimpin langsung kongsi tersebut.
Di Neom, Pemerintah Saudi akan mengizinkan penjualan serta konsumsi wine, sampanye, cocktails di sebuah resor.
Neom adalah salah satu dari sekian banyak mega proyek ‘gila’ Putra Mahkota Arab Saudi di Pulau Sindalah, Laut Merah. Resor tersebut, rencananya dibuka pada 2023 ini.
Informasi ini dikutip dari artikel yang diterbitkan Middle East Eye pada Senin (20/2/2023). Dokumen pemerintah Saudi pun sudah menerbitkan rilis resmi terkait dengan rencana itu.
Disebutkan bahwa di Neom, Saudi bakal membuka bar dan mengizinkan toko retail menjual wine secara terbuka.
Guna memuluskan rencana ‘gila’ dari Putra Mahkota Arab Saudi tersebut, Neom pun mempunyai undang-undang (UU) ekonomi khusus.
Hal tersebut ditegaskan eks kepala pariwisata di Neom, Andrew McEvoy pada Mei 2022 lalu.
Proyek ‘Gila’ Putra Mahkota Arab Saudi, Bikin Tempat
Pemerintah Saudi pun akan membuka kasino demi mendapatkan pemasukan negara dari turis asing.
Mereka sudah menyiapkan lokasi untuk berjudi itu di Pulau Tiran dan Pulau Sanafir. Tepatnya berada di sekitar Laut Merah.
Padahal, kedua pulau itu tak punya sumber daya alam besar. Namun, dari sisi lokasi pulau ini adalah pintu masuk wisatawan dari Laut Merah ke Eliat, pusat ekonomi, dan perdagangan Israel.
Pemerintah Saudi juga bakal mengizinkan warga Israel untuk berkunjung ke pulau-pulau tersebut meski kedua negara ini tidak memiliki hubungan diplomatik.
Bahkan, nantinya Kerajaan Saudi akan membuka pintu bagi investor asal Israel yang ingin investasi di pulau tersebut.