Tasikmalaya, SAKATA.ID: Puluhan anggota GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) asal Tasikmalaya teridentifikasi oleh Polres setempat ikut aksi di Mapolda Jabar, Kamis (27/1/2022) kemarin.
Kabar tersebut diungkapkan Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono, sebagaimana dikutip Kabar Priangan, Jumat (28/1/2022).
Polres Tasikmalaya telah mengidentifikasi adanya 60 anggota GMBI asal Tasikmalaya ikut dalam aksi unjuk rasa di Mapolda Jabar yang berujung rusuh.
Teridentifikasi oleh Polisi bahwa mereka yang ikut demo ke Kota Bandung itu berasal dari berbagai kecamatan di Tasikmalaya.
Ada 60 orang dari Tasikmalaya, kata Kapolres, mereka teridektifikasi hadir di halaman Mapolda Jabar.
Setelah adanya aksi unjuk rasa yang berujung rusuh di Mapolda Jabar, Polres Tasikmalaya melakukan patroli. Hal ini sebagai antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Polres Tasikmalaya menggelar patroli gabungan di sejumlah titik, seperti di perbatasan Tasikmalaya dan Kabupaten Garut. Serta perbatasan antara Kabupaten Tasikmalaya dengan Kota Tasikmalaya.
Bahkan, kepolisian juga menyambangi markas GMBI di jalan Dozer Singaparna. Pun di sana, Polisi melakukan pemeriksaan.
Rimsyahtono mengungkapkan, petugas tidak menemukan aktivitas dari anggota GMBI di jalanan maupun markasnya.
Pada Kamis malam, suasana sekretariat GMBI Tasikmalaya itu tampak kosong. Hanya saja Polisi mengidentifikasi puluhan anggota GMBI Tasikmalaya ikut aksi.
Kapolres mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan arahan supaya tetap mengikuti aturan yang berlaku dan tidak terprovokasi.
Serta dia berharap semua Anggota GMBI mendukung segala penegakkan hukum yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Risyahtono menegaskan, polisi akan menjamin keamanan masyarakat Tasikmalaya pasca kerusuhan di depan Mapolda Jaba, kemarin.