Karang Taruna Galuh Wiyasa Bentuk Komunitas Kreatif Kelurahan Ciamis

Ketua Karang Taruna Galuh Wisayasa Sendy Hermafitriana, S.E Kelurahan Ciamis, Sendy

Komunitas, Sakata.id:-  Pandemi telah membuat denyut ekonomi sakit. Salah satu upaya memulihkan kondisi ekonomi di masa pandemi, Karang Taruna Galuh Wiyasa membentuk Komunitas Kreatif Kelurahan Ciamis. Pembentukan komunitas ini dilakukan pada Minggu (15/8/2021) di Aula Kelurahan Ciamis.

Komunitas Kreatif dibentuk bertujuan menjadi wadah bertukar gagasan, pengalaman, kolaborasi kekaryaan, produktif dan kreatif dalam mengembangkan potensi ekonomi atau usaha.

Bacaan Lainnya

Ketua Karang Taruna Galuh Wiyasa Kelurahan Ciamis Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Sendy Hermafitriana, S.E., segala bentuk kreasi yang dimiliki anak muda dalam menciptakan potensi usaha ini akan mendorong pemulihan ekonomi.

“Ada tiga sektor yang kami bidik, Fashion, Kriya, dan Kuliner. Ketiganya ini sangat erat dengan keseharian manusia,” kata Sendy.

Kegiatan dari komunitas ini kata dia, merupakan tantangan dari Dinas Pariwisata yang melibatkan generasi muda agar lebih berkreatif untuk memajukan Kelurahan Ciamis.

Karena itu kedepan, Komunitas Kreatif Kelurahan Ciamis akan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dalam upaya penguatan daya tarik pariwisata Ciamis.

Dikatakan Sendy, orientasi komunitas juga menargetkan kebutuhan wisatawan akan kuliner khas, fashion khas, dan kerajinan khas Ciamis, yang bisa mereka beli sebagai oleh-oleh.

“Rencananya kedepan, kami memusatkan kegiatan usaha ekonomi kreatif ini di Situs Jambansari Ciamis, yang belum lama telah selesai direvitalisasi,” kata Sendy.

Sendy meyakini, Komunitas Kreatif akan menjadi denyut pengembangan ekonomi kreatif (ekraf-red). Maka seluruh pemuda, usahawan, yang tergabung dalam komunitas diharapkan mampu meninggalkan jejak sosial dan jejak ekonomi.

Dalam memberlangsungkan komunitas tersebut juga terskema sebagai lembaga berbasis karya dan usaha kreatif yang diwujudkan dalam lingkup kecil di kelurahan Ciamis.

Ada bedanya komunitas kreatif dengan komunitas lain. Komunitas kreatif selain berhimpun juga membangun konektivitas dengan seluruh stakeholder, berjejaring, bersinergi dan berkolaborasi.

“Kita beritikad meninggalkan jejak sosial ekonomi, sekaligus mewujudkan pemuda yang kreatif dan berkarakter, mandiri dan usaha dalam kemandiriannya. Namun tetap dalam kebersamaan, tumbuh dan maju bersama, “ kata Sendy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *