TRAVEL, Ciamis, Sakata.id: Pengembangan Pispun Bike Park Ciamis Jawa Barat menjadi wisata sehat andalan khusus sepeda rekreasi harus melibatkan banyak instansi dan lembaga.
Dari pengembangan wisatanya Dinas Pariwisata memiliki tupokasi untuk turut serta, dari pengembangan olahraga sepeda gunung, Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga juga memiliki kepentingan.
Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) sebagai organisasi yang menaungi kelompok sepeda dan pencetakan atlet, juga harus terkoordinasi dalam pengembangan Pispun Bike Park, termasuk desa-desa dan kecamatan yang terlintasi jalur (jalur masuk dan titik keluar).
Disbudpora Merespon Aspirasi Terkait Pispun Bike Park
Kepala Disbudpora Ciamis Erwan Darmawan didampingi Kabid Olahraga Ayi Daud Akhiri merespon aspirasi yang masuk dari kelompok sepeda yang menginisiasi pengembangan Pispun sebagai salah satu tempat wisata dan olahraga andalan di Ciamis.
“Kami akan mulai mengkoordinasikan ini dengan beberapa pihak. Termasuk ISSI, kelompok sepeda, pokdarwis (kelompok sadar wisata) dan pihak pemerintah setempat yang ada di Cipaku dan Sadananya,” kata Erwan.
BACA JUGA: Pispun Bike Park Ciamis, Wisata Sehat Bagi Penggemar MTB
Menurut dia, sebetulnya ada banyak potensi untuk arena sepeda gunung di Ciamis, yang sudah banyak orang tahu dan sudah dijajal atlet nasional Kusmawati Yazid yaitu Pispun dan Darmacaang di Kecamatan Cikoneng.
“Seluruhnya harus dioptimasi melalui pembinaan, dan harus juga kita rumuskan secara bersama tata kelolanya, dan siapa pengelolanya nanti,” kata Erwan.
Pengembangan Bisa Oleh Swasta atau Desa
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Ciamis H. Wasdi belum secara gamblang membeberkan langkah yang akan diambil oleh isntansinya, terkait optimasi lokasi sepeda wisata yang tercakup di Pispun Bike Park. Kalau tema wisata dia mengakui, memang berada di wilayah tupoksinya.
“Saya belum bisa bicara banyak, terkait Pispun. Harus dicek apakah itu desa wisata atau bukan, kami belum bisa lebih detil berbicara di media, karena ini akan menyangkut penganggaran, dan kewenangan pengelolaan,” kata Wasdi.
Dispar juga perlu koordinasi dengan Disbudporan, namun pada prinsipnya H Wasdi mendukung terhadap pengembangan setiap potensi yang ada di Ciamis, sekalipun potensi itu dikembangkan oleh swasta, termasuk dalamhal pengembangan dan pengelolaan Pispun Bike Park.
“Pengembangan dan pengelolaan bisa juga oleh swasta, bisa juga oleh desa, bisa juga oleh pemkab. Nantilah, saya akan sampaikan kalau semuanya sudah jelas,” kata Wasdi.**