Teknik Menggendong Bayi, Kenali Jenis-Jenisnya

Ragam, SAKATA.ID: Teknik menggendong bayi adalah salah satu hal menyenangkan untuk dipelajari, menenangkan bagi ibu dan juga buah hati. Menggendong juga dapat dilakukan menggunakan alat yang dapat menopang tubuh bayi misalnya gendongan Soft Structure Carrier (SSC), selendang panjang baik yang tradisional maupun modern atau gendongan dengan dudukan. 

Banyak gendongan merk lokal yang mudah Anda dapatkan namun tidak semua bisa digunakan sejak bayi baru lahir (newborn). Tidak ada salahnya Anda melirik gendongan merk luar negeri yang kebanyakan sudah bisa dipakai sejak newborn tanpa perlu bantal tambahan. 

Bacaan Lainnya

Selain alat menggendong, Anda perlu mengetahui cara-cara menggendong yang nyaman dan aman untuk Anda dan juga bayi Anda. Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Shoulder Hold

Cara menggendong seperti ini paling umum dilakukan para ibu. Anda bisa condongkan bayi Anda di atas bahu dengan satu lengan menopang leher juga punggung bayi dan lengan lainnya menopang bokong bayi. Anda dapat menidurkan bayi Anda dengan posisi ini karena bayi Anda akan merasa tenang mendengarkan detak jantung dan pernafasan Anda. 

Cradle Hold

Cradle Hold juga adalah salah satu cara menggendong bayi yang paling umum dan sederhana untuk dilakukan. Anda hanya perlu meletakan kepala bayi pada lekukan siku tangan Anda dan lengan lainnya memeluk badan bayi.

Dengan posisi ini Anda dapat mengoptimalkan komunikasi Anda dengan bayi. Anda dan bayi bisa saling bertatapan mata yang membantu ‘bonding’ lebih antara Anda dan bayi. Posisi ini juga yang umum dipakai oleh ibu ketika menyusui bayi sambil duduk.

Bayi yang digendong dengan posisi ini bisa tidur dengan nyenyak. Ini juga merupakan posisi baik bagi pemula yang ingin belajar cara menggendong bayi.

Belly Hold

Cara menggendong ini sangat efektif dilakukan ketika bayi memiliki masalah gas di perut. Caranya yaitu Anda dapat meletakan dada bayi pada satu lengan Anda dan lengan yang lain memegang bagian belakang tubuh bayi  dengan aman.

Atau Anda dapat meletakan bayi di pangkuan Anda dalam posisi tengkurap. Cara ini akan memudahkan bayi untuk bersendawa. Durasi yang diperlukan tergantung seberapa lama bayi nyaman berada di posisi itu.

Football Hold

Cara menggendong seperti ini memang terbilang masih baru bagi sebagian orang. Namun cara ini paling efektif untuk menenangkan bayi.

Cara melakukannya cukup mudah. Anda dapat memulainya dengan posisi bayi telentang, lalu gulingkan bayi dengan lembut ke lengan bawah Anda dan dengan erat alas dada dan perut bayi ke lengan Anda sehingga posisinya menjadi tengkurap. 

Biarkan pipinya bersAndar pada telapak tangan atau lengan Anda. Selangkangan bayi akan berada di dekat siku Anda dengan kaki yang menjuntai, mengangkang di atas lengan Anda. Posisi ini sangat ampuh menenangkan bayi yang sedang menangis.

Hip Hold

Cara menggendong ini dapat Anda lakukan ketika bayi sudah memiliki kontrol kepala dan leher yang baik. Caranya yaitu dengan mendudukan bayi pada salah satu tulang pinggul Anda dengan menghadap keluar dan lengan yang sama menopang di sekitar pinggang bayi.

Cara ini bagus bagi bayi untuk mengenal lingkungan di sekitarnya. Anda juga dapat menggunakan kain selendang panjang.

M-Shape atau frog position

Teknik menggendong ini menerapkan posisi alami bayi ketika berada di rahim ibu. Yaitu posisi tubuh bayi meringkuk seperti huruf C serta kaki dan lutut ditekuk ke arah tubuh bayi. 

Ketika bayi baru lahir, tubuh mereka tidak otomatis bisa lurus dan mereka mempertahankan postur posisi janin sehingga butuh beberapa bulan sebelum sendi bayi berbaring dan lurus.

Oleh karena itu menggendong bayi dengan posisi M-Shape lah yang paling baik. Posisi di mana kedua lutut bayi lebih tinggi daripada bokong. Posisi ini dapat meningkatkan perkembangan pinggul bayi secara alami dan tidak membuat bayi mengangkang hingga dewasa.

Nah, itulah macam-macam cara menggendong bayi. Jadikan aktivitas menggendong sebagai bonding untuk mempererat ikatan antara Anda dan bayi. Dengan menggendong bayi mendapatkan rasa nyaman dan aman, Anda pun dapat melakukan aktifitas Anda tanpa perlu khawatir meninggalkan bayi. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *