Politika, GARUT: Ratusan pesantren Salafiah di Kabupaten Garut menyatakan dukungan mereka kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati, Abdussy Syakur Amin dan Putri Karlina (Syakur-Putri), yang akan bertarung dalam Pilkada mendatang.
Deklarasi dukungan ini dilaksanakan di Pesantren Al-Amin, Bongkor, Desa Cintarakyat, Kecamatan Samarang, pada Senin (14/10/2024).
Acara deklarasi yang dihadiri oleh lebih dari 60 kiai muda dari berbagai pesantren di Garut tersebut diinisiasi oleh Usik Santri dan Asosiasi Pondok Pesantren Salafiah Indonesia (APPSI).
Keduanya sepakat untuk memberikan dukungan penuh kepada pasangan Syakur-Putri dalam upaya memenangkan Pilkada Garut.
Ketua APPSI, Rafsanjani Ahmad Fauzi, menekankan bahwa pesantren bukan hanya lembaga dakwah dan pendidikan, tetapi juga institusi pemberdayaan masyarakat yang berperan penting dalam pembangunan daerah.
Ia menegaskan, pesantren harus menjadi mitra strategis dalam pemerintahan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta berkontribusi pada pembangunan Garut yang lebih baik.
“Semoga Pasangan Santri ini menjadikan pondok pesantren sebagai mitra strategis dalam pembangunan ahlakul kharimah. Untuk itu kami mendukungnya,” ujar dia.
Rafsanjani juga menambahkan bahwa pasangan Syakur-Putri memiliki visi yang sejalan dengan pesantren, khususnya dalam upaya membangun masyarakat yang berakhlak mulia.
“Kami mendukung penuh pasangan ini karena kami percaya pesantren akan mendapatkan peran yang lebih besar dalam pembangunan daerah ke depan,” tegasnya.
Sementara itu, Abdussy Syakur Amin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dukungan dari para kiai muda dan pesantren salafiah.
Ia mengaku sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh Usik Santri dan APPSI. Bersama-sama, akan membangun Garut yang lebih hebat dan lebih sejahtera.
“Semoga kita dapat membangun Garut bersama-sama, menuju Garut hebat,” tegasnya.
Syakur juga menekankan peran penting pesantren dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Menurutnya, pesantren memiliki potensi besar untuk menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
“Saya berharap pesantren membawa perubahan dalam peningkatan produktivitas, sehingga taraf ekonomi masyarakat meningkat,” pungkasnya.