Ragam, SAKATA.ID: Kok ada Sastra Mesin? Sebuah jurusan di perguruan tinggi atau apa?
Sebuah postingan foto dari akun @jowohitpost menjadi viral. Lantaran di dalam foto yang ia unggah itu adalah seseorang yang memakai jaket dengan bertuliskan ‘Sastra Mesin’.
Orang yang difoto itu sedang berada di sebuah gerai ATM. Posisi orang tersebut menghadap ke mesin ATM. Karena di belakang jaketnya ada tulisan unik yakni, Sastra Mesin, difoto oleh orang lain yang sedang mengantri di gerai ATM tersebut.
Ternyata, diketahui, yang memakai jaket itu adalah seorang mahasiswa Jurusan Teknik Mesin di Universitas Mercubuana, Jakarta.
Jaket tersebut merupakan sebuah identitas dari angkatan XIX Jurusan Teknik Mesin Universitas Mercubuana.
Karena dianggap lucu oleh warganet, tak disangka postingan @jowohitpost itu mendapat retweet sebanyak 5 ribu kali dan disukai hampir 20 ribu warganet.
Beberapa warganet juga membubuhkan komentar yang bernada sastra namun dengan bahan sparepart kendaraan bermotor atau mesin.
Contohnya seperti yang dituliskan @boellbuly ini:
“Aku adalah oli, kamu adalah seher. Sepertinya kita harus bersamaan agar tetap jalan,” tulisnya.
“Jika Dewi Dee Lestari punya filosopi kopi, anak Teknik Mesin punya Filosopi Oli,” timpal @juarnansyah
Seorang warganet lain, @alfiiitz menilai jika memang ada yang belajar di jurusan Sastra Mesin “Pasti belajarnya sajak karburator, teori bunyi oli, sama antropologi knalpot mbrebet,” tulisnya.
Ragam Quotes Anak Sastra Mesin
Kata-kata romantis juga dituliskan warganet atau netizen lainnya di dalam kolom komentar postingan @jowohitpost itu.
Seperti yang ditulis @gempalofficial: “Karbu ku tak seindah senja. Injektor ku pun tak secerah purnama. Namun turboku kan selalu menghangatkanmu,” ucapnya.
Kemudian dari @Sheptianoctav:
Wajahmu seindah oli samping
Tubuhmu semerbak aki kering
Kakimu seramping ban cacing
Matamu berkilau seperti knalpot racing
@joanchima : Minyak wangimu tak seharum oli sampingku
@yogaHanom: Quotes ala Anak Sastra Mesin
‘Bukan karena lembayung sendu mesin buldozer, namun pada senja tempo waktu lalu kehadiranmu membuatku gemeter’
Dari @andarusan : “ketika mur dan baut beradu. ketika itu aku dan kau bersatu. menderu suara disel batinku akan angan tentang indah wajahmu.”
“Digenangi bensin beroktan 98 adalah wajahmu. Seindah spul berputar terhasil memercik busi. Lalu sekali ini aku melihat karya surga dari mata seorang hawa. Juga mendengar suara merdu bak deru piston bore up knalpot kawahara,” tulis @utamaIF
“Senyummu adalah karburator favoritku. Sentuhanmu terasa bagaikan isolator bagiku,” @poppy
“Ketika mur dan baut beradu. Ketika itu kau dan aku bersatu. Menderu suara diesel batinku. Akan eloknya wajahmu. Seglowing oli samping. Semerbak aki kering. Setirus ban cacing. Senyaring knalpot racing,” tulis @ariq_WM