Asep, Polisi Korban Tsunami Aceh Masih Hidup?

Nasional, SAKATA.ID: Seorang pria di Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh disebut mirip personel Brimob Baharaka Asep yang hilang sejak 2004 dalam peristiwa Tsunami.

Baharaka Asep dinyatakan hilang pasca tsunami. Kini ia ditemukan di rumah sakit jiwa, Banda Aceh. Tetapi benarkah itu Asep personel Polisi itu?

Bacaan Lainnya

Video pria yang diduga Asep itu viral di media sosial beberapa hari yang lalu.

Dalam video itu, terlihat pertemuan anggota Polda Aceh. Mengaku seangkatan dengan Asep. Memperlihatkan pertemuan di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.

Rekaman video itu berdurasi 00,12 detik. Terlihat, rekannya sangat bergembira saat bertemu dengan pria yang diduga Asep itu.

Sambil mengambil video, Ia menyampaikan informasi ke rekan polisi seangkatan Letting 351.

Alhamdulillah, kata dia, Asep Letting kita telah ditemukan. 

Hanya saja, pasien yang diduga Baharaka Asep itu tampak bingung, dia memperlihatkan wajah tanpa ekspresi karena merupakan pasien gangguan jiwa.

Pada Rabu (17/3/2021) lalu, Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh ramai didatangi anggota Brimob Polda Aceh. 

Tetapi, mereka tidak ingin mengeluarkan pernyataan apa pun kepada wartawan lantaran takut keliru memberikan informasi.

Dilansir kompascom, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Aceh Kombes Winardy membenarkan imformasi terkait pria di rumah sakit jiwa yang mirip dengan Asep.

Ia menjelaskan, pria yang dimaksud adalah personel Kepolisian Republik Indonesia dari Brimob Resimen I. Kedung Halang Bogor. Bernama lengkap Bharaka Zainal Abidin alias Asep, kata dia.

Ketika itu, Ajun Brigadir Polisi Asep di-BKO-kan ke Aceh. Kemudian, tidak ada kabar tentang keberadaannya, dan dinyatakan hilang, saat gempa bumi dan tsunami pada 2004.

Winardy mengungkapkan, informasi mengenai pasien rumah sakit jiwa yang diduga personel Polri tersebut berawal dari kabar yang beredar melalui pesan di WhatsApp.

Ia mengungkapkan, Bharaka Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di rumah sakit jiwa itu sejak 2009 lalu.

Pihak rumah sakit sempat mengantar Asep ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya.

Namun, ketika itu, warga setempat tidak mau menerimanya. Sehingga ia dibawa kembali ke rumah sakit jiwa Banda Aceh.

Saat ini Polisi sudah mengambil sampel DNA Asep untuk dicocokkan dengan pihak keluarganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *