Asep: Sebanyak 125 Santri Sudah Sembuh dari Covid-19

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra. Foto: Fauzi

REGIONAL, TASIKMALAYA: Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menyatakan, sebanyak 125 santri sudah sembuh dari covid-19.

“Alhamdulillah, sebanyak 125 santri sudah sembuh terkonfirmasi covid-19,” kata Kepala Bidang P2P, Dinas Kesehatan, Kota Tasikmalaya Asep Hendra, di Hotel Crown, Selasa (23/2/2021).

Bacaan Lainnya

Asep menuturkan, ratusan santri yang telah menjalani isolasi di rumah sakit sentralistik ini segera dipulangkan kerumahnya masing-masing.  

“Jadi, pada senin kemarin itu tepat ke-14 hari mulai dari test swab pasien kluster Pondok Pesantren Cipedes. Pada tanggal 8 Februari itu sebagai masa awal,” kata ia.

Asep mengaku pada hari Senin (22/2/2021) telah melakukan screening secara menyeluruh baik di Hotel Crown dan Dewi Sartika.

“Di Hotel Crown sebanyak 90 santri sudah tidak bergejala dan dipulangkan. Untuk di Dewi Sartika ada 55 santri yang diisolasi, 35 santri diantaranya sudah tak bergejala,” ujarnya.

Pasien Bergejala Masih Dititipkan di Isolasi Sentralistik

Namun, dikatakan Asep, untuk pasien yang masih bergejala, sudah berkomunikasi dengan pihak pesantren dan orang tua santri. Santri ini tetap dititipkan di isolasi sentralistik hingga sembuh.

“Gejala yang masih ada yakni, keluhan pusing, batuk pilek, dan anesmia. Memang jumlahnya sudah berkurang dari yang awal berjumlah 389 pasien,” tuturnya.

Kemudian, sambung Asep, untuk bergejala pencernaan diare, sudah dirujuk ke rumah sakit umum.

”Kalau tidak salah ada 8 orang. Yang terakhir itu ada 2 orang masih mendapatkan terapi cairan. Kondisinya tak kritis, tapi mereka bermasalah dalam pencernaannya,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, total santri yang dipulangkan secara bertahap dari Crown berjumlah 90 orang dan Dewi Sartika 35 orang,

”Dari lingkungan Pontren juga ada, tapi datanya belum masuk karena dikelola pihak puskesmas dan klinik di lokasi. Alhamdulillah pasien yang dirawat dari guru dan lainnya tak ada penyakit penyerta,” jelasnya.

Sementara itu, orang tua santri, Irma (39) mengaku sangat bahagia karena salah satu anggota keluarganya telah diijinkan pulang dengan kondisi sehat.

“Alhamdulillah anak saya bisa pulang dengan kondisi sehat. Awal masuk isolasi di Crown hasil swabnya positif tapi tak ada gejala. Sekarang diperbolehkan pulang,” singkatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *