Banjar Umumkan 5 Kasus Positif Covid Baru, Ada 1 Orang ASN

Regional, BANJAR: Satuan tugas penanggulangan Covid-19 kota Banjar, merilis penambahan 5 kasus positif Covid baru pada Kamis (05/11/2020). Seorang diantaranya sebagai aparatur sipil negara (ASN), yang berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah dasar (SD) di kecamatan Pataruman.

Penambahan kasus kali ini tersebar di 3 kecamatan berbeda, kecamatan Banjar 1 kasus, Pataruman 2 kasus, dan Purwaharja 2 kasus. Satgas melalui dinas kesehatan kota Banjar, langsung melakukan tracking kepada orang-orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan kelima pasien.

Bacaan Lainnya

Pasien Berprofesi Sebagai Guru

Menurut Sekertaris dinas kesehatan kota Banjar Budi Hendrawan, guru yang terkonfirmasi positif berjenis kelamin perempuan dan berusia 39 tahun, asal kelurahan Banjar. Guru tersebut terkonfirmasi sebagai 1 dari 5 kasus positif Covid baru, setelah menjalani tes SWAB di klinik Prodia Tasikmalaya.

“Dari lima pasien tersebut, tiga diisolasi di RSUD dan dua di RS Asih Husada. Sudah kami lakukan tracking terhadap kontak erat dan hasilnya kita tunggu dari pemeriksaan swab PCR di RSUD kota Banjar,” ucapnya.

Ditempat terpisah juru bicara satgas percepatan penanganan Covid-19 kota Banjar, H. Agus Nugraha mengatakan, dengan adanya penambahan tersebut, saat ini jumlah kasus Covid-19 di kota Banjar menjadi 79 kasus.

Rincian kasus positif baru Covid-19 di kota Banjar, sebanyak 33 orang masih menjalani isolasi di rumah sakit, 45 pasien sembuh atau selesai menjalani isolasi, dan 1 orang meninggal dunia.

Agus menghimbau kepada seluruh warga masyarakat, agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19 dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan. “Kami harap warga masyarakat tetap waspada, serta tidak mengabaikan protokol kesehatan,” bebernya.

Demikian informasi mengenai 5 kasus positif baru di Kota Banjar. Dihimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meliputi pakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Agar angka penularan Covid-19 bisa menurun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *