Bawaslu Kota Tasikmalaya Gelar Diskusi dengan Awak Media

Bawaslu Kota Tasikmalaya
Bawaslu Kota Tasikmalaya Gelar Diskusi dengan Awak Media/SAKATA.ID

Regional, TASIKMALAYA: Ciptakan relasi kehumasan dalam Pemilu, Bawaslu Kota Tasikmalaya menyelenggarakan diskusi dengan Awak Media, Jumat (27/5/2022).

Acara yang digelar di Kantor Bawaslu, Jalan Letnan Harun Tasikmalaya itu membahas mengenai kehumasan dan kemitraan dengan media. Temanya adalah ‘Teknik Peliputan dan Bangun Relasi dengan Awak Media’.

Bacaan Lainnya

Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya Ijang Jamaludin mengungkapkan, media atau institusi pers merupakan organisasi non pemerintah yang sangat penting dalam ekosistem demokrasi.

“Dalam konteks penyelenggara Pemilu. Khususnya Bawaslu. Pers adalah mitra strategis yang membantu dalam fungsi Kehumasan, peliputan, dokumentasi dalam konteks membangun kelembagaan Bawaslu yang informatif,” beber dia.

Ijang menegaskan bahwa kegiatan ini adalah momentum yang sangat berharga dalam rangka optimalisasi, integrasi peran media dan Bawaslu.

Ia mengungkapkan, dalam hal tersebut ada empat empat variabel peran yaitu sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Ijang menegaskan, keempat fungsi itu berkaitan dengan Bawaslu.

Menurut dia, media adalah stakeholder dalam ekosistem pemilu. Korelasinya dengan Bawaslu adalah tentang relasi kehumasan dalam melahirkan produk pengawasan, produk hukum terkait dengan sosalisasi, produk penindakan pelanggaran, dan produk sengketa.

Dalam kegiatan ini, Ijang mengundang pemateri Dudi RS yang juga Pemimpin Redaksi Kapol.id dan Sandi, Pemimpin Redaksi Radar Tasikmalaya.

Duddy menyampaikan, mengenai relasi media ini, dirinya menginisiasi agar dibentuk Forum Diskusi Wartawan Tasik (FDWT) bersama Bawaslu Kota Tasikmalaya.

Ia menjelaskan, forum tersebut sbagai wadah kolaborasi dalam rangka integrasi pada pelaksanaan Pemilu mendatang.

“Terutama dengan Bawaslu, karena adanya urgensi dalam bentuk kemitraan dengan wartawan untuk minimalisasi potensi konflik. Dengan prinsip kerja media yang berasaskan profesionalitas, dalam rangka menjaga stabilitas politik,” beber Duddy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *