Bulan Ramadan, Perlu Ada Penanganan Khusus untuk Mengatasi COVID-19

Bulan Ramadan
Pelaksanaan Salat Tarawih di Masjid Agung Ciamis/Ist

Regional, CIAMIS: Mulai tanggal 13 April 2021 semua umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa, tepatnya Bulan Ramadan 1442 Hijriah. 

Puasa kali ini merupakan Ramadan ke-2 di masa Pandemi. Pemerintah perlu menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi COVID-19.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut diungkapkan Direktur Intelegensia Institute Hernawan Mahabrata, Rabu (14/4/2021).

“Seharusnya ada strategi yang lebih baik dari pada Ramadan tahun kemarin dalam mengatasi Pandemi di Bulan Ramadan,” ujarnya.

Ia menegaskan, Ramadan kali ini masih dengan situasi pandemi. Tidak yang berbeda. “Kita menjalaninya, masih tetap di tengah pandemi COVID-19,” katanya.

Ia mengungkap data terakhir dari Satuan Tugas Nasional Penanganan COVID-19 di Indonesia. 

Jumlah warga yang terpapar COVID-19 sudah mencapai 1,5 juta lebih. Data tersebut dari seluruh akumulasi setiap kabupeten/kota di Indonesia.

Salah satu yang menyumbang, yakni Kabupaten Ciamis. Jumlahnya sudah mencapai kurang lebih 3.700 kasus positif COVID-19.

“Ini menandakan bahwa kasus terpapar semakin terus bertambah dari hari ke hari,” ujar Hernawan.

Di sisi lain, lanjutnya, masyarakat pun harus beraktivitas dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Dan mereka, katanya, tidak terlalu panik asal menjaga imunitas tubuh tetap kuat.

Pada Bulan Ramadan, masyarakat berbondong-bondong melaksanakan tarawih berjamaah di masjid-masjid terdekat rumah tinggalnya.

Maka, ujar Hernawan, bukan tidak mungkin terjadi penumpukan. Apalagi pada hari pertama sampai hari ke tujuh Ramadan. Seringkali masjid disesaki para jemaah.

Hal tersebut, ungkap Hernawan, harus menjadi perhatian Satuan Tugas COVID-19 di Ciamis. Agar kasus tidak bertambah terus. 

“Perlu keterlibatan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ciamis, serta tokoh agama untuk memberikan edukasi khusus bagi DKM,” ujar dia.

Hernawan berharap Satgas Penanganan COVID-19 cepat dan sigap untuk berkolaborasi dengan MUI dan DKM Ciamis untuk memberikan pelayanan dan edukasi.

Agar, tegas Hernawan, masyarakat tetap nyaman beribadah dan aman dari paparan COVID-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *