Bupati Garut Kecewa Banyak Pekerjaan Perbaikan Jalan Mandek

Bupati Garut kecewa
Bupati Garut Rudy Gunawan/SAKATA

Regional, GARUT: Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku kecewa dengan pekerjaan perbaikan jalan yang tak kunjung selesai alias mandek.

Rudy mengungkapkan kekecewaan itu pada awal masuk Ramadan, Senin (4/4/2022) usai rapat dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Comand Centre Kominfo setempat.

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan kepada sejumlah wartawan tentang kekecewaannya terhadap para pemborong yang mengerjakan proyek pembangunan jalan di Kabupaten Garut.

Dirinya mengaku kecewa lantaran pemborong tersebut tidak menjalankan tugasnya sesuai jadwal yang ditentukkan.

“Saya gak tau. Apakah ULP-nya (Uni Layanan Pengadana) yang bener. Atau pemborongnya. Kok, banyak perbaikan jalan yang mandek,” ujar Rudy penuh kecewa.

Ia juga menegaskan, keinginannya agar jalan-jalan di Garut selesai diperbaiki sebelum lebaran.

Namun kenyataannya tak sesuai dengan harapan, banyak pekerjaan jalan belum dapat dilaksanakan. Hal tersebut membuat Bupati Garut kecewa.

“Saya ingin sebelum lebaran. Semua jalan sudah bagus semua. Seperti jalan Garut kota, Samarang, dan Lingkar Leles, tapi gak  jelas semuanya,” ungkap Rudy.

“Saya tidak mau masuk ke dalam urusan perusahaan mereka. Tapi perhatikan jadwal yang sudah ditetapkan,” tegas dia.

Karena itu, ia memberi ancaman kepada para pengusaha proyek jalan tersebut, apabila hingga Kamis mendatang belum juga selesai akan diberi sanksi.

Apabila pemborong jalan di Kabupaten Garut masih seperti ini, lanjut dia, maka jangan salahkan dirinya jika perusahaan dicoret dari pemenang pembangunan jalan di Garut.

“Lihat saja nanti hari Kamis. Kami akan evaluasi. Kalau masih seperti ini, kami akan coret,” ucap dia.

Selain memperingatkan pemborong jalan di Garut, ia juga berpesan kepada ASN agar tak menggelar buka bersama (Bukber) di restoran.

Terkecuali, lanjut dia, apabila acara santunan bersama anak Yatim Piatu. Bupati Garut tak ingin melihat atau menerima laporan terkait ASN yang Bukber di Restoran hingga membuatnya kecewa.

“Saya ingatkan kembali. Agar ASN jangan lakukan Bukber di restoran. Kecuali bersama anak Yatim Piatu. Kalau ada yang ketahuan Bukber, ASN itu akan saya tindak,” tegas Rudy.

Selain tentang penborong dan ASN, ia juga menyoroti beberapa kejadian bencana di Garut beberapa hari ini.

Ia mengaku merasa prihatin dengan kondisi Garut dua hari ini. Lantaran terjadi bencana angin puting beliung yang merusak ratusan rumah di perkotaan Garut.

“Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Semua kerusakan sedang dihitung pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Mulai dari kerusakan pabrik dan rumah. Saya berharap semua masyarakat Garut hati-hati dengan cuaca ekstrem saat ini,” pungkas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *