Covid-19 di Kota Banjar, Tambah 6 Kasus Baru

Regional, KOTA BANJAR : Kasus Covid-19 di Kota Banjar terus bertambah. Dari hasil pemeriksaan labolatorium, ada enam kasus baru pada Senin (21/9/2020). 

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Banjar dr. Agus Budiana.

Bacaan Lainnya

Agus mengkonfirmasi penambahan enam kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Banjar.  

Menurutnya, keenam pasien tersebut diketahui berdasarkan hasil polymerase chain reaction (PCR) dari Labolatorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat.

Hari ini, ungkap Agus, Pemerintah Kota Banjar menerima laporan penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak enam orang pasien.

Jumlah itu diketahui sesuai hasil Labkesda.

Dia mengungkapkan, enam orang yang baru diketahui positif Covid-19 ini berasal dari wilayah yang berbeda.

Rinciannya, empat orang berasal dari Desa Waringinsari, satu orang asal Desa Langensari, dan satu orang asal Desa Batulawang.

Dia menjelaskan, empat warga dari Waringinsari dan seorang asal Langensari itu merupakan hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Banjar.

Dia mengungkapkan bahwa dari enam pasien itu, lima diantaranya diketahui positif Covid-19 karena sebelumnya kontak erat dengan warga Depok yang sudah dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. 

Sedangkan untuk seorang warga dari Batulawang, merupakan pasien terkonfirmasi berdasarkan SWAB yang dilakukan di Puskesmas Pataruman II.

Agus mengungkapkan, guna mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di Kota Banjar, pihaknya segera bergerak cepat untuk melakukan tracing pada warga yang mempunyai riwayat kontak dengan para pasien.

Migrasi Luar Daerah

Sementara itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Kota Banjar Agus Nugraha menjelaskan, keenam kasus baru ini merupakan berasal dari migrasi luar.

Pasalnya, para pasien tersebut terpapar dari keluarga yang berasal dari daerah zona merah.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, Pemerintah Kota Banjar rencananya akan mempersiapkan tempat karantina khusus bagi pasien positif Covid-19.

Agus menilai bahwa pasien yang tidak bergejala sulit terdeteksi. Sehingga rawan memaparkan.

Maka dari itu, dipersiapkan karantina khusus Pasien Positif Covid-19 di Kota Banjar. Hal ini merupakan upaya preventif pemerintah untuk memproteksi warga Banjar.

“Kami, akan mempersiapkan tempat yang steril. Itu untuk isolasi para pasien yang sudah terkonfirmasi positif. Kita akan karantina (terpusat), untuk mencegah meluasnya penyebaran,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *