Cuaca Ektrim, Sejumlah Pohon Tumbang di Kota Tasikmalaya

Anggota BPBD Kota Tasikmalaya mengevakuasi pohon tumbang, Minggu (14/3/2021). Foto: Dok. BPBD Kota Tasikmalaya

REGIONAL, TASIKMALAYA: Hujan deras disertai angin kencang menerjang sebagian besar wilayah Kota Tasikmalaya. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang terjadi di beberapa titik berbeda. 

Cuaca ekstrim yang yang melanda wilayah Kota Tasikmalaya tersebut, terjadi sejak sore hingga malam hari. 

Bacaan Lainnya

Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Harisman mengatakan, cuaca ekstrim hujan deras disertai angin kencang itu kembali terjadi sekitar pukul 15.50 WIB.

“Kota Tasikmalaya telah dilanda musibah pohon tumbang yang terjadi di beberapa titik berbeda,” kata Harisman kepada sejumlah wartawan, Minggu (14/3/2021) malam.

Hingga saat ini, anggota BPBD Kota Tasikmalaya masih menangani beberapa bencana. Selain mengevakuasi pohon tumbang, juga mendata sejumlah kerusakan yang ditimbulkan akibat musibah tersebut.

“Sampai saat ini, anggota kami masih mengevakuasi pohon tumbang. Selain itu kami pun menerima laporan ada salah satu kubah masjid yang copot,” ujarnya.

Ada Beberapa Titik Bencana Terjadi di Kota Tasikmalaya

Pihaknya memaparkan, ada beberapa titik bencana yang terjadi di Kota Tasikmalaya seperti, sejumlah pohon tumbang di Jalan Kadupugur, dekat Balai Benih Ikan (BBI), Kecamatan Indihiang. 

“Yang terbaru ini, salah satu kubah masjid copot. Diduga akibat terpaan angin kencang di Batalengsar, Kecamatan Indihiang,” paparnya.

Selain itu, kembali pohon tumbang terjadi di Kampung Ciroyom, Nagasari, Kecamatan Cipedes. 

“Dan yang terakhir ini, musibah pohon tumbang terjadi di Jalan Paozan, Parakannyasag, Indihiang,” jelas Harisman.

Pihaknya mengaku, saat ini assessment telah dilakukan dan menunggu koordinasi selanjutnya dengan pihak-pihak terkait.

Lebih lanjut, Harisman menghimbau, kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir genangan air, puting beliung, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

“Masyarakat harus lebih waspada terhadap hujan deras yang disertai angin kencang yang biasa terjadi pada peralihan musim kemarau ke musim hujan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *