Kasus Demam Berdarah Tinggi, Kota Tasik Belum Terapkan KLB

Demam Berdarah
Uus Supangat

TASIKMALAYA, SAKATA.ID : Demam berdarah turut menghantui masyarakat, di tengah pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

Betapa tidak, selama enam bulan sejak Januari – Juni 2020 Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, terdapat 634 kasus dengan 16 orang meninggal dunia karena DBD.

Bacaan Lainnya

Data 2019

Jumlah kasus itu terbilang tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 588 kasus dalam satu tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, tahun ini demam berdarah berada di angka kasus yang mengkhawatirkan.

Terlebih, lanjutnya, dari 16 korban jiwa yang meninggal 11 diantaranya masih anak-anak.

BACA JUGA : Telan Dua Nyawa, Sarang Tawon Dibakar Warga

“Yang mengkhawatirkan 11 orang yang meninggal dunia masih usia dini,” kata Uus Supangat kepada wartawan.

“Makanya kami terus mewaspadai, dan mulai memasukan status Pra-KLB (kejadian luar biasa),” lanjut dia.

Kecamatan Kawalu

Dari sebaran angka kasus demam berdarah, daerah dengan jumlah tertinggi ada di Kecamatan Kawalu.

Di sana angkanya mencapai 118 orang penderita dengan lima orang telah meningal dunia.

Demam Berdarah
Uus Supangat

Kejadian luar biasa, KLB

Pihaknya belum menerapkan KLB mengingat penetapan status KLB harus didasari perhitungan yang matang.

“Belum KLB, menentukan KLB itu harus matang. Salah satunya menghitung lonjakan korban meninggal dunia, jadi statusnya masih pra KLB, tapi tetap kita waspadai,” kata dia.

Atas angka kasus yang meningkat dari tahun sebelumnya, Uus berharap seluruh masyarakat meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Apalagi sekarang curah hujan sedang tinggi.

BACA JUGA : Benarkah Daun Sirsak Jadi Obat Kanker ?

“Hampir setiap hari Kota Tasikmalaya diguyur hujan. Makanya masyarakat harus waspada, tingkatkan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Hati-hati !

Hati-hati, ternyata demam berdarah itu adalah penyakit menular. Sarananya dari nyamuk Aedes Aegypti serta Aedes Albocpictus.

Negara tropis seperti Indonesia tempat bersarangnya kedua nyamuk itu. Jadi harus lebih menjaga kebersihan supaya lingkungan sehat.

Orang yang pernah terinfeksi virus dengue, penderitaannya kemungkinan bakal lebih parah dari sebelumnya.

Bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia mudah sekali terserang demam berdarah ini.

(S-02)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *