Gedung DPRD DKI Disterilisasi karena Ada yang Positif Corona

JAKARTA, SAKATA.ID : Gedung DPRD DKI Jakarta harus disterilisasi. Lantaran ada pegawainya yang reaktif Positif Virus Corona setelah dirapid Test.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi B DPRD Jakarta Abdul Aziz, selasa (14/7/2020).

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Petugas Medis Positif Corona, Puskesmas Tutup Sementara

Menurut dia, strelisasi itu merupakan langkah antisipasi penyebaran Covid-19. Di gedung itu, dilakukan juga penyemprotan disinfektan.

Sterilisasi akan dilakukan selama tiga hari, mulai dari Senin (13/7/2020) hingga Rabu (15/7/2020).

Rapat Ditunda

Akibat dari sterilisasi gedung itu, agenda rapat DPRD DKI harus dipindahkan. Saat ini bertempat di Gedung DPRD DKI yang baru, berdampingan dengan gedung lama.

Namun rapat fraksi yang dijadwalkan di dalam gedung harus ditunda terlebih dahulu. Namun, kegiatan di luar gedung masih tetap bisa berjalan.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tidak menyebutkan jumlah pegawai DPRD Jakarta yang terinfeksi Virus Corona.

BACA JUGA : Waw, Ratusan Petugas KPU Medan Positif Corona

Dia hanya menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada Anggota DPRD DKI yang reaktif Positif Virus Corona.

“Hanya pegawai DPRD DKI,” ujarnya.

Warga Positif Virus Corona Terus Bertambah

Sebelumnya, diberitakan bahwa jumlah warga yang positif Virus Corona terus bertambah.

Apalagi di DKI Jakarta. Diungkapkan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati.

Menurut Ani, pada Minggu (12/7/2020) ditemukan kasus baru sebanyak 404.

Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak sejak kasus Virus Corona pertama kali ditemukan.

Dia mengungkapkan, dengan adanya penambahan jumlah warga yang positif Covid-19, sehingga total kasus posotif di DKI Jakarta sebanyak 14.361.

BACA JUGA : Ada yang Memanfaatkan Rapid Test Jadi Ladang Bisnis Baru?

Dari jumlah itu ada 9.200 orang dinyatakan sembuh. Kemudian, 702 orang meninggal dunia.

Sedangkan, lanjutnya, ada 554 pasien menjalani oerawatan di rumah saki. Dan 3.905 menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di DKI Jakarta sebanyak 355 orang, dan jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) 734 orang.

Menurut Ani, DKI Jakarta terus menambah porsi tes PCR atau Rapid di setiap harinya. Sampai Juli 2020 sudah ada 266.541 orang yang sudah menjalani Rapid Test.

Sementara, jumlah sampel DKI Jakarta yang sudah menjalani PCR sebanyak 392.794 sampel. (S-03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *