REGIONAL, CIAMIS:– Gerakan Ayo Kuliah merupakan terobosan Pendamping Progam Keluarga Harapan (PPKH) Kabupaten Ciamis Jawa Barat yang layak diacungkan jempol.
Tahun ajaran baru 2020, PPKH Kab. Ciamis telah mengantarkan 154 anak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH melanjutkan perguruan tinggi melalui fasilitasi Gerakan Ayo Kuliah PKH.
BACA JUGA: Pembelajaran Daring Dinilai Tidak Efektif
Koordiantor PKH Kab. Ciamis yang juga Tim Gerakan Ayo Kuliah PKH Ciamis Indra Maulana mengatakan, intervensi PKH belum sampai pada proteksi secara langsung pada jenjang perkuliahan.
“Maka melalui GAK kami mendorong, mengadvokasi, memfasilitasi anak-anak keluarga KPM dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,” kata Indra Maulana, Jumat (28/8/2020).
Dikatakan, sebanyak 154 orang anak KPM PKH yang melanjutkan kuliah ini tersebar ke beberapa perguruan tinggi di Tasikmalaya dan Bandung.
“Pagi tadi setelah subuh, sebanyak 29 anak PKH yang masuk dalam gelombang satu diberangkatkan ke Kabupaten Subang dalam misi Kuliah Magang dengan STMIK DCI Tasikmalaya,” kata Indra.
Sebelum digulirkan Gerakan Ayo Kuliah, PKH Kabupaten Ciamis menggulirkan Gerakan Kembali Sekolah Kembali Belajar (GKSKB). GKSKB menitik beratkan pada wajib belajar 9 – 12 tahun, melalui pendidikan kesetaraan (non-formal) di PKBM. Bahkan saat ini ada 400-an ibu-ibu KPM PKH sedang melanjutkan pendidikannya di PKBM.
Anak PKH bersekolah sampai tingkat SLTA/sederajat kata Indra sebagai bukti bahwa PKH telah ikut serta dalam meningkatkan angka partisipasi dan rata-rata lama sekolah.
Karen Indeks Pendidikan menjadi salah satu pendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Artinya sektor pendidikan bagian yang tidak terpisahkan dar proses memutus rantai kemiskinan antar generasi,” kata dia.
Program Keluarga Harapan adalah bantuan sosial tunai bersyarat sebagai salah satu bukti hadirnya Pemerintah dalam memfasilitasi Keluarga Pra Sejahtera yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang memenuhi kriteria kepesertaan untuk secara maksimal mengakses layanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial.
Sebaran Perguruan Tinggi Gerakan Ayo Kuliah Ciamis 2020:
• 1 orang diterima di MIPA Institut Teknologi Bandung (ITB) .
• 1 orang diterima di Universitas Negeri Malang Jurusan Bahasa Arab.
• 2 orang diterima di Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jurusan PGSD.
• 2 orang diterima di UPI Tasikmalaya.
• 1 orang diterima di UNPAD Jurusan Perikanan.
• 56 orang diterima di STMIK DCI Tasikmalaya Kuliah Jenjang D3 sekaligus Magang Jurusan Manajemen Informatika.
• 91 orang diterima di STMIK IKMI Cirebon Jurusan Teknis Informatika, System Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak
Saat ini masih ada beberapa anak yang masih nunggu pengumuman di beberapa perguruan tinggi pilihannya.
Karena Pandemi Covid-19 pola pendampingan, bimbingan dan latihan dilakukan dengan metode online (daring) walaupun sebelumnya sudah dirancang akan dilakukan dengan pola tatap muka dan pengasramaan.
Pendamping PKH Ciamis menyakini bahwa pendidikan merupakan salah faktor yang bisa mengangkat derajat kesejahteraan. Sehingga kedepan diharapkan ada perubahan derajat kesejahteraan social ekonomi dalam keluarganya.
“Kami menargetkan tahun 2021 anak PKH lebih banyak yang mengikuti program Ayo Kuliah melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan,” kata Indra.
Pihaknya akan start mulai bulan Januari untuk mengidentifikasi dan proses pendampingannya. Sehingga nanti pada saatnya tahun ajaran baru, anak-anak KPM PKH sudah siap dan percaya diri untuk ikut seleksi masuk perguruan tinggi.*