Regional, CIAMIS : Guna memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan kerjasama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Kerjasama itu merupakan perjanjian pemberian pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Penandatanganan dilakukan pada hari Rabu, (30/12/2020).
Penandatanganan perjanjian bersama SMI dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Digelar secara virtual.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.
Hadir juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.
Penandatanganan perjanjian kerjasama itu disaksikan langsung seluruh Kepala Daerah seluruh Jabar.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan bahwa pinjaman diberikan sebesar Rp. 2,2 Trilyun.
Dana tersebut terbagi kedalam dua skema belanja. Yakni belanja operasi perangkat daerah sebesar Rp.1,4 Trilyun serta bantuan keuangan kepada kabupaten/kota sebesar Rp.800,2 Milyar.
Setiawan mengatakan, khusus untuk pemulihan ekonomi difokuskan pada tiga sekenario pemulihan ekonomi.
Pertama, katanya, adalah untuk penyelamatan yang difokuskan pada tenaga kerja diberbagai sektor usaha. Serta menghidupkan kembali Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19.
Kemudian yang kedua, difokuskan pada penyerapan tenaga kerja diberbagai sektor usaha. Dan membuka bidang bisnis investasi, membuka kembali industri besar.
Serta yang ketiga, ujar Setiawan, penormalan yang difokuskan pada keberlanjutan program dan sektor ekonomi lainnya.
Setiawan berharap, pinjaman ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya. Juga bermanfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat provinsi Jawa Barat.
Pinjaman itu, ujarnya, untuk pemulihan ekonomi daerah di Provinsi Jawa Barat.
Ditujukan untuk menciptakan pembangunan merata. Menunjang kegiatan ekonomi.
Sementara itu, Emil mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat yang telah bekerjasama dengan PT. SNI Persero.
Bantuan yang telah membantu daerah-daerah yang terdampak pandemi Covid-19. Juga sebagai upaya memulihkan kembali perekonomian Nasional.
Emil juga titip kepada para Kepala Daerah bahwa itu adalah uang pinjaman. Sehingga harus betul-betul merinci secara baik.
Kemudian, katanya, harus punya asas manfaat langsung kepada rakyat. Serta harus sukses pembangunannya dan sukses pula administrasinya. Sukses pula kualitasnya.