Hindari Penyekatan, Sebagian Besar Pemudik Pilih Jalan Malam Hari

Sejumlah pemudik saat istirahat di salah satu warung di Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (3/5/2021). Foto: Fauzi

Regional, Tasikmalaya: Sebagian besar para pemudik berasal dari Ibukota Jakarta ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang melewati jalur selatan memilih untuk berjalan pada malam hari.

Berdasarkan pantauan SAKATA.ID di jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat sudah mulai memadati jalur selatan.

Bacaan Lainnya

“Kami beserta keluarga lainnya memilih jalan pada malam hari, menghindari adanya penyekatan larangan mudik,” kata Parjo (46) warga Jawa Tengah kepada wartawan, Senin (3/5/2021) dini hari tadi.

Parjo mengaku memilih mudik lebih awal serta melakukan perjalanan pada malam hari, guna menghindari penyekatan dan larangan mudik pada tanggal 6 Mei 2021 mendatang.

“Mau bagaimana lagi pak, kalau tidak mudik lebih awal. Tahun lalu juga saya tidak pulang kampung, masa tahun ini tidak pulang juga. Kan keluarga ada di kampung semuanya,” ujarnya.

Larangan Mudik Memilih Tidak Berjualan di Bulan Ramadhan

Larangan mudik yang diterapkan oleh pemerintah, lanjut ia, memilih tidak berjualan di saat bulan ramadhan. Dikarenakan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman.

“Saat ini saya tidak memilih untuk berjualan di bukan suci ramadhan, bukannya saya tidak mau mencari penghasilan, tetapi pulang kampung di tahun ini sudah direncanakan jauh-jauh hari,” jelasnya.

Hal yang sama pun diungkapkan pemudik asal Ciamis Adji Firmansyah (35). Menurutnya, mudik lebih awal untuk menghindari penyekatan oleh petugas.

“Saya mau ke Ciamis, melakukan perjalanan pada malam untuk menghindari penyekatan. Saya kerja di Bandung sebenarnya belum libur kerja. Tetapi takut penyekatan, terpaksa saya mudik lebih awal,” imbuhnya. 

Selain melakukan perjalanan pada malam hari, didirinya pun mengaku menghindari panasnya terik matahari.

“Melakukan perjalanan malam hari ini, selain penghindari penyekatan petugas, menghindari terik panas matahari pak. Sudah kebiasaan juga sih, pulang dari perantauan jalan malam,” ucapnya.

Dirinya menegaskan, sengaja mudik lebih awal, guna menghindari pada tanggal 6 Mei 2021 mendatang. Dimana tanggal tersebut sudah diberlakukan larangan mudik lebaran 1442 H.

“Pokonya menghindari tanggal 6 Mei itu lah Pak. Saya sudah kangen sama keluarga, tahun lalu juga tidak pulang, masa tahun ini tidak pulang juga,” tegasnya. (RS-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *