Kabid P2P: Enam Orang Santri Masih Terkonfirmasi Covid-19

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra. Foto: Fauzi

REGIONAL, TASIKMALAYA: Selama beberapa pekan terakhir ini Asrama Pesantren, Hotel Crown, RS Dewi Sartika, RS Purbaratu, dan RSUD dr Soekardjo, difungsikan sebagai tempat isolasi bagi ratusan santri terkonfirmasi positif covid-19.

Kini, kelima tempat isolasi tersebut satu per satu sudah dinyatakan selesai karantina sejumlah pasien covid-19.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Kota Tasikmalaya, hingga hari Jumat (26/2), masih terdapat sejumlah santri yang menjalani isolasi.

Meski demikian kasus penyebaran covid-19 di Pondok Pesantren Persis 67 Benda, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat belum sepenuhnya usai.

Hingga saat ini, masih ada enam orang santri yang menjalani isolasi. Empat santri masih dilakukan isolasi di RS Dewi Sartika dan dua orang lainnya masih berada di RS Purbaratu.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan, Kota Tasikmalaya Asep Hendra. Menurutnya, para santri yang selama di isolasi di beberapa tempat mulai bisa dipulangkan.

BACA JUGA: 39 Santri Klaster Ponpes di Kota Tasik Dinyatakan Sembuh

BACA JUGA: Asep: Sebanyak 125 Santri Sudah Sembuh dari Covid-19

Jumlah Santri Yang Masih Dirawat Sebanyak Enam Orang

“Kini sejumlah santri yang masih dirawat sebanyak enam orang,” kata dia kepada wartawan, Jumat (26/2/2021).

Asep menuturkan, sejumlah santri tersebut belum diijinkan untuk pulang. Dikarenakan, santri itu masih memiliki beberapa gejala seperti, batuk dan pilek.

“Keenam santri yang masih menjalani isolasi itu akan segera dipulangkan dalam waktu dekat. Kalau tak hari ini, insyaallah besok bisa pulang,” terangnya.

Hingga saat ini, kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di pondok pesantren teitu dihentikan sementara. Para santri menjalani pembelajaran secara daring dari rumah masing-masing.

Sebelumya, kasus penyebaran covid-19 di Pondok Pesantren Persis 67 Benda, Kota Tasikmalaya, bermula ketika ditemukan sejumlah santri terkonfirmasi positif. 

Kemudian Dinas Kesehatan, Kota Tasikmalaya melakukan tes swab massal kepada seluruh penghuni pesantren diantaranya, santri, pengajar, dan guru. Hasilnya, terdapat 389 orang yang terkonfirmasi positif covid-19.

Ratusan santri, pengajar, dan karyawan pesantren tersebut diisolasi di sejumlah tempat seperti, Asrama Pesantren, Hotel Crown, RS Dewi Sartika, RS Purbaratu, dan RSUD dr Soekardjo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *