Kawasan Sungai Cileueur Jadi Ruang Publik yang Indah, Asik Nongkrong dan Selfie

Pelaksanaan pembanunan kawasan sungai cileueur ciamis
Pelaksanaan pembangunan kawasan Sungai Cileueur melalui program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh). foto:doc.DPRKPLH.

Regional, Ciamis, Sakata.id:- Melalui progam Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) kawasan Sungai Cileueur Ciamis Jawa Barat, akan disulap menjadi ruang terbuka publik yang indah dan nyaman.

Tahapan pembangunan kawasan tanpa kumuh di kawasan Sungai Cileueur tersebut sudah mulai dikerjakan. Luas program Kotaku di bantaran sungai tersebut mencapai sekitar 33 hektar.

Bacaan Lainnya

Titik pembangunan mencakup area bantaran Keluarahan Meleber salah satunya belakang Sekretariat Daerah Ciamis, dan area yang masuk ke Kelurahan Ciamis.

Kepala Bidang Permukiman DPRKPLH Ciamis Aris Taufik Abadi mengatakan, pembangunan ruang terbuka publik tersebut salah satu upaya penanganan kawasan kumuh di bantaran Sungai Cileueur, sehingga kedepan sungai tidak lagi sebagai area pembuangan sampahh atau limbah, tetapi menjadi area publik yang nyaman dan indah.

Setelah jadi kawasan tersebut akan menjadi salah satu potensi wisata di wilayah kota, serta menjadi pendorong peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

“Pelaksanaan program Kotaku ini langsung dilaksanakan oleh pemerintah pusat, kami di daerah sebatas memfasilitasi. Anggarannya bersumber dari Asian Development Bank (ADB) melalui APBN,” kata Aris, Jumat (29/10/2021).

Dengan anggaran sebesar Rp12,2 Milyar diharapkan seluruh tahapan proses pembangunan prgram Kotaku berjalan lancar, dan proyek ini bermanfaat untuk masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Ciamis.

“Pembangunann kawasan tanpa kumuh ini ditargetkan delapan bulan selesai, sejak Bulan Juni 2021 sampai Februari 2022,” kata Aris.

Dilengkapi Joging Track dan Tempat Selfie

Ruang publik di Kawasan Sungai Cileueur tersebut nantinya akan di lengkapi fasilitas joging track, sarana olahraga, wahana berfoto, tempat santai dan ruang pertunjukan. Kawasan ini akan menambah titik kunjungan di wilayah kota Ciamis, selain Alun-alun dan Taman Raflesia.

Aris menjelaskan, secara desain ruang terbuka ini akan ada dua jembatan yang menjadi akses warga yang berada di kelurahan Maleber dan kelurahan Ciamis.

Aris menambahkan, untuk pemeliharaan lokasi atau aset tersebut nantinya akan dilakukan oleh Pemkab Ciamis melalui dinas teknis.

“Termasuk juga dalam pemanfaatannya secara teknis akan melibatkan dinas terkait lainnya,” tuturnya.

Ia pun berharap pembangunan ruang terbuka ini berjalan sesuai dengan rencana dan bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

“Mengajak kepada semua pihak untuk bersama mendukung pembangunan kawasan ini menjadi lebih nyaman dan indah serta memberikan nilai manfaat bagi masyarakat,” kata dia.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *