Kepala Dinas KB Ciamis: Penggiat P4GN Bangun Ketahanan Keluarga

Kepala dinas kb
Kepala Dinas KB Kabupaten Ciamis Dian Budiana/Prokopim

Regional, CIAMIS: Kepala DP2KBP3A atau Dinas KB Ciamis Dian Budiana memberikan materi terkait peran dari Penggiat Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Kamis (18/8/2022).

Dian menjadi pembicara di acara workshop yang digelar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ciamis.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut bertujuan untuk Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN di lingkungan masyarakat.

Acara yang dilaksanakan di Fave Hotel Tasikmalaya, itu dihadiri 30 peserta yang berasal dari 16 desa di Kabupaten Ciamis.

Mereka perwakilan dari Desa Sindangmukti, Margaluyu, Sukamulya, Pawindan, Desa Kawalimukti, Desa Baregbeg, Desa Utama, Desa Panumbangan.

Kemudian, Desa Buniseuri, Desa Golat, Desa Imbanagara, Desa Winduraja, Desa Sukadana, Desa Karangpawitan, Desa Gegempalan, dan Kelurahan Ciamis. 

Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., mengungkapkan, workshop ini bertujuan untuk memperkuat karakter dan kapasitas penggiat P4GN di lingkungan masyarakat.

“Sehingga penyebarluasan P4GN akan semakin baik, terutama di tahun 2022 ini,” ujar dia. 

Dalam kegiatan ini, ada empat orang yang menjadi narasumber. Pertama Kepala BNNK Ciamis dengan materi ‘Strategi Percepatan Pembangunan Desa Bersinar Melalui Sinergi dengan Kampung KB dan Kampung Tangguh di Wilayah Priangan Timur”.

Kemudian Dian Budiana yang memberikan materi “Peran Satgas atau Penggiat P4GN dalam Membangun Ketahanan Keluarga di Lingkungan Masyarakat.”

Lalu untuk narasumber ketiga adalah Praktisi Anak dan Remaja KPAI Tasikmalaya, Dede Sundara, S.I.Kom. Dia memberikan materi tentang “Pengembangan Kapasitas Public Speaking.”

Dan untuk narasumber yang keempat adalah Lektor atau Kepala Unit Kemahasiswaan Stikes Muhammadiyah Ciamis Henri Setiawan, S.Kep., Ners., M.Si., Med., GC. dengan materi “Perkembangan Usia Remaja”.

Engkos Kosidin mengatakan, Narkotika menjadi ancaman bagi bangsa dan negara. Maka dari itu, penanganannya pun harus dilaksanakan bersama-sama. Dari segala pihak.

Salah satunya adalah peran dari masyarakat, baik perangkat desa ataupun kader yang berada di lingkungan desa.

Ia menegaskan, mereka mempunyai peran yang sangat strategis dalam mencegah penyalahgunaan narkotika di masyarakat.

Dia juga mengungkapkan bahwa daya tangkal masyarakat terhadap Narkoba merupakan salah satu wujud masyarakat yang bisa menciptakan lingkungan yang tentram dan aman.

Selanjutnya, Engkos menambahkan bahwa dalam membangun Desa Bersinar atau desa Bersih Narkoba BNN menerapkan salah satu strategi percepatan pembangunan.

Yakni, melalui Sinergi dengan Kampung KB dan Kampung Tangguh di Tatar Galuh.

Sementara Kepala Dinas KB mengungkapkan bahwa pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba itu harus dilakukan sejak dini.

Dan memulai hal tersebut harus dari lingkungan keluarga terlebih dahulu. Mengingat Narkoba ini akan merusak generasi selanjutnya.

Maka, kata dia, penggiat P4GN harus bersinergi dengan desa/kelurahan. Agar upaya pencegahan tetap mendapat dukungan dari seluruh stakeholders.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *