Koramil 1311/Rajadesa Kabupaten Ciamis Panen Raya Jagung Hanpangan

Koramil 1311/Rajadesa
Panen Raya Koramil 1311/Rajadesa dan Pemerintah Setempat/SAKATA.ID

Regional, CIAMIS: Jajaran Koramil 1311/Rajadesa, Kodim 0613 Ciamis melaksanakan panen perdana jagung yang menggunakan pupuk Bios 44 di lahan pertanian Pasir Cikuda.

Lokasi pertanian tersebut berada di Dusun Balong, Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis. Panen dilaksanakan pada Selasa (28/2/2023)

Bacaan Lainnya

Komandan Koramil (Danramil) 1311/Rajadesa Kapten Arm. Suharto mengatakan, pihak TNI melaksanakan penanaman jagung bersama pemerintahan setempat.

Menurut dia, pihaknya bersama petani di wilayah Kecamatan Sukadana ini memanfaatkan lahan 250 bata untuk ketahanan pangan (Hanpangan).

Ia menegaskan, program Hanpangan telah dicanangkan pemerintah untuk menunjang serta menjaga ketahanan pangan nasional. Juga untuk mewujudkan Swasembada nasional demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Alhamdulillah, hari ini kami dari jajaran Koramil 1311/Rajadesa melaksanakan panen perdana tanaman jagung di wilayah Desa Margaharja,” kata dia.

“Kegiatan panen jagung ini merupakan sinergitas antara TNI dan pihak Pemerintahan Desa Margaharja serta Pemerintahan Kecamatan Sukadana, dan Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam upaya Hanpangan,” lanjut dia.

Suharto menuturkan, dari luas lahan yang ditanami jagung tersebut bisa menghasilkan 3 ton jagung pipil. Hasil panen ini dinilai sangat memuaskan berkat pupuk bios 44.

“Hasil panen jagung saat ini cukup memuaskan. Kami bisa menghasilkan jagung yang lebih banyak. Karena ini semua berkat menggunakan pupuk Bios 44,” ucap dia.

Pemdes Apresiasi Koramil 1311/Rajadesa, Dukung Penggunaan Pupuk Bios 44

Kepala Desa Margaharja, Warto pun mengaku puas dengan hasil panen jagung itu. Pihaknya sangat mengapresiasi langkah jajaran Koramil Rajadesa.

Apalagi, hasil panen cukup memuaskan berkat menggunakan pupuk Bios 44. “Saya selaku pribadi maupun Pemerintahan Desa Margaharja sangat mendukung sekali pupuk Bios 44 sebagai pupuk tanaman warga di sini,” jelas Warto.

Ia melanjutkan, selain karena menggunakan pupuk Bios 44 tanah di Pasir Kuda juga masih sangat gembur. Pasalnya, di area ini belum terkontaminasi pupuk kimia.

Tak hanya jagung, adanya unsur hara tanah di sini sangat bagus untuk ditanami berbagi macam tanaman.

“Tanah di wilayah kami masih subur. Semua jenis tanaman bisa tumbuh dengan bagus. Apalagi ini ditambah dengan pupuk Bios 44,” terang dia.

Warto meminta, pihak Pemerintah Kabupaten Ciamis menjadikan Desa Margaharja sebagai daerah percontohan dalam pertanian.

“Wilayah kami bisa dijadikan percontohan. Keinginan kami ke depannya, wilayah Desa Margaharja bisa menjadi pilot project berbagai bibit tanaman. Dan hasilnya untuk disebar ke berbagai daerah. Karena tanahnya masih sangat subur untuk ditanami berbagai tanaman,” lanjut dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *