Kwartir Ranting Pamarican Gelar Tanam Padi Gunakan Polybag

Kwartir Ranting Kecamatan Pamarican gelar gerakan tanam padi pakai media polybag di Halaman Kantor Desa Mekarmulya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Sabtu (09/01/2021). Foto: Baehaki Efendi

REGIONAL, CIAMIS: Kwartir Ranting Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, melakukan gerakan tanam padi jenis MST 14.

“Kegiatan gerakan tanam padi ini sebagai bentuk dukungan program kedaulatan pangan di masa pandemi Covid-19,” kata Ketua Kwartir Ranting Pamarican Totong Suryana, saat berada di Halaman Kantor Desa Mekarmulya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Sabtu (09/01/2021). 

Bacaan Lainnya

Gerakan tanam padi ini, dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mensukseskan kedaulatan pangan, di tengah pandemi covid-19 saat ini.

“Media tanam yang dipakai untuk menanam padi menggunakan polybag ini sangat simple dan tidak memerlukan lahan yang luas,” ujarnya.

Totong menuturkan, kegiatan gerakan tanam padi ini merupakan tahap pertama yang dilaksanakan Kwartir Ranting di wilayah Kecamatan Pamarican.

Terobosan ini sangat luar biasa, lanjut Totong, pramuka harus mempersiapkan masa depan, mempersiapkan anak muda dalam bercocok tanam padi.

Media Tanam Padi Jenis MST 14

“Kegiatan ini sebagai media pendidikan kepada anak-anak. Sebanyak 150 buah polybag sudah dipersiapkan untuk media tanam padi jenis MST 14,” tuturnya.

Selain mendukung program pemerintah, sambung ia, kegiatan ini sekaligus memberikan edukasi, wawasan, serta mewujudkan program kedaulatan pangan di masyarakat. 

“Target dari gerakan tanam padi yang ditanam dalam Polybag ini, nantinya akan terus di edukasikan pada  setiap gugus depan atau pangkalan-pangkalan, karang taruna, dan masyarakat,” jelasnya.

Ia berharap, untuk kedepannya setelah dilaksanakan kegiatan tersebut, warga masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Pamarican mampu memanfaatkan lahan kosong.

“Masa tanamnya pun lebih cepat dari padi biasa, sekitar 97 hari bisa langsung panen. Nantinya mereka mau memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong, untuk mengembangkan program gerakan tanam padi dalam media Polybag,” terangnya.

Dikatakan Totong, gerakan tanam padi dalam media Polybag ini, bisa menjadi inspirasi masyarakat dalam mendukung program ketahan pangan.

“Saya berharap kepada seluruh warga masyarakat gerakan tanam dalam media polybag ini bisa menjadikan inspirasi dalam hal ketahanan pangan,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *