Miris, 186 Desa di Kabupaten Garut Terkonfirmasi Covid-19

Bupati Garut Rudy Gunawan, seusai menggelar rapat zoom meeting dengan dinas terkait di Gedung Pendopo, Senin (28/6/2021). Foto: Deni Rinjani

Regional, Garut: Sebanyak 186 Desa dari 442 Desa di Kabupaten Garut terkonfirmasi positif covid-19. Kini, ratusan desa tersebut masuk pada zona merah.

Guna mengantisipasi penularan virus corona, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Garut akan menyediakan tempat untuk Isolasi Mandiri (Isoma) di seluruh Desa.

Bacaan Lainnya

“Kami akan segera menyediakan isoma, apabila kondisi covid-19 sudah sangat mengkhawatirkan,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan, seusai menggelar rapat zoom meeting dengan dinas terkait di Gedung Pendopo, Senin (28/6/2021).

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, Desa Sukawening Ciamis Tanam 5 Ribu Lemon

Baca Juga: Pohon Jati Tumbang Menimpa Rumah Warga di Pamarican

Rudy menegaskan, saat ini kondisi beberapa desa di Kabupaten Garut sudah masuk ke dalam zona merah.

“Sekali lagi kami sampaikan kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Garut, saat ini Garut zona merah kami segera akan siapkan segala sesuatunya, termasuk tempat isoman),” tegasnya.

Pihaknya mengaku sedang mempersiapkan tempat tidur apabila terjadi isolasi mandiri. Dikatakan Rudy, seluruh Kepala Desa harus menyiapkan tempatnya, seperti aula desa, rumah-rumah kosong, posyandu, dan tempat-tempat lainnya.

“Kami harus melakukan isoman di Desa, karena saat ini rumah sakit tidak dapat menampung terkonfirmasi pasien covid,” ujarnya.

Meskipun di beberapa desa telah dinyatakan zona merah, sambung ia, namun secara keseluruhan Kabupaten Garut tetap zona orange.

“Yang berarti, masyarakat masih dapat melakukan aktivitas dengan syarat dan terapkan protokol kesehatan yang ketat,” ucap dia.

Baca Juga: LBH Ansor Menilai Raihan WTP Merupakan Ajang Pencitraan Pemkab Tasikmalaya

Baca Juga: Masjid Al-Ikhlas Ciptakan Masyarakat Saleh Ritual dan Saleh Sosial

“Tapi kalau tidak ada keperluan penting, lebih baik di rumah saja, kerjakan semua kegiatan di rumah dan laksanakan prokes dengan seksama,” tambahnya.

Rudy menambahkan, dengan adanya isu kurangnya ketersediaan tabung oksigen di berbagai Puskesmas, pihaknya langsung memerintahkan pada Dinas Kesehatan agar memperbanyak tabung oksigen.

“Dari 67 Puskesmas, saat ini ketersediaan oksigen sudah ada 400 tabung. Menurut saya, kondisi ini sudah aman, dan berharap tidak ada lagi puskesmas yang kekurangan tabung oksigen,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *