Pasokan Berkurang Harga Daging di Pasar Pancasila Mulai Naik

Pedagang Daging Sapi di salah satu kios Pasar Pancasila, Kota Tasikmalaya. Foto: Fauzi

Regional, TASIKMALAYA: Jelang bulan suci Ramadhan 1442 H, harga daging di sejumlah Pasar di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan. 

Kenaikan harga, khususnya daging ayam potong, diprediksi masih terus mengalami peningkatan sampai Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Bacaan Lainnya

Sejumlah penjual daging yang ditemui SAKATA.ID di Pasar Pancasila Selasa (6/3/2021) mengaku kenaikan harga jual daging ayam itu sudah terjadi sejak sepekan terakhir. 

Bahkan, saat ini harga daging ayam mencapai Rp 40 ribu per kilogramnya, harga tersebut jauh meningkat dibandingkan dengan harga minggu lalu hanya Rp 35 ribu per kilogram. 

Menurut salah satu pedagang Ade (35), kenaikan harga disebabkan menurunnya pasokan daging ayam dari para pengepul dan meningkatnya permintaan.

Dikatakan Ade, menjelang datangnya bulan suci ini, harga jual semakin tinggi. Sebelumnya dikisaran Rp 35 ribu/kg, kini mencapai Rp 40 ribu/kgnya.

Jelang Bulan Ramadhan Harga Daging Dipastikan Naik

Namun, jika menjelang bulan Ramadhan harga daging dipastikan mengalami kenaikan. Akibat dari kenaikan harga minat pembeli semakin berkurang. 

“Gak tau naiknya kenapa, kayaknya menjelang bulan Ramadhan. Karena sudah biasa, apalagi di hari H nya nanti harga bisa lebih mahal,” keluh Ade.

Terpisah, seorang pedagang daging sapi Pasar Pancasila Amin (31) mengatakan, menjelang bulan Ramadhan ini, untuk harga daging sapi kualitas super yang sebelumnya berada di kisaran harga Rp 120 ribu/kg, saat ini naik menjadi Rp 140 ribu/kgnya.

“Sekarang ini sudah naik kang. Harga perkilonya mencapai Rp 140 ribu/kg, biasanya saya jual hanya Rp 120 ribu/kgnya. Udah menjadi tradisi sih kang, menjelang bulan Ramadhan,” terang Amin.

Alhasil, dari dampak kenaikan harga tersebut para pedagang mengalami penurunan, lantaran minat pembeli semakin berkurang. 

Pihaknya pun berharap, harga daging sapi di pasaran bisa kembali stabil.

“Akibat harga naik, dampaknya pembeli semakin kurang. Biasanya jam segini sudah habis, ini masih banyak. Kalau bisa sih jangan naik,” cetusnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *