REGIONAL, TASIKMALAYA: Program vaksinasi covid-19 nasional masih berjalan hingga hari ini.
Pemerintah melakukan vaksinasi menyeluruh sebagai upaya menekan laju penyebaran virus Covid-19.
Saat ini, pelaksanaan vaksinasi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih fokus pada pelayanan publik Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, seusai khusus tenaga kesehatan.
Sementara itu, untuk para pedagang di sejumlah pasar yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya, masuk pada daftar tunggu penerima vaksin Covid-19 dengan kategori pelayanan publik yang sedang dilaksanakan pemerintah daerah saat ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Kota Tasikmalaya Asep Hendra mengatakan, hingga saat ini masih fokus kepada mereka pelayanan publik perkantoran.
“Kita sekarang masih fokus ke pelayanan publik perkantoran, mulai dari PNS, TNI, Polri dan lembaga pemerintah lainnya. Soalnya, mereka sudah,” kata dia kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).
Selain itu, dalam proses pendataannya akan menyasar kepada para pedagang di sejumlah pasar di Kota Tasikmalaya.
Menurut Asep, hingga sampai sekarang ini, khusus penerima vaksin pelayan publik non instansi belum menerima data yang valid.
Meski demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal jumlah data para pedagang yang akan menerima vaksinasi.
Nantinya setelah mendapatkan data tersebut, Dinas Kesehatan akan melaksanakan vaksinasi di lokasi yang nanti akan disepakati.
“Kita sudah minta instansi terkait. Kan kami gak mungkin nanya satu-satu ke pedagang. Namun datanya belum sampai,” ujarnya.
Tetapi, pihaknya memastikan para pedagang pasar akan mendapat jatah pada tahap vaksinasi untuk pelayan publik, meski waktu pelaksanaannya belum dapat dipastikan.
Jumlah Vaksin di Kota Tasikmalaya Belum Tiba Seluruhnya
Lebih lanjut Asep menuturkan, hingga saat ini jumlah vaksin untuk kategori pelayanan publik belum seluruhnya tiba di Kota Tasikmalaya.
Sebelumnya Kota Tasikmalaya, telah menerima sebanyak 2.420 vial vaksin untuk pelayan publik.
Vaksin itu diperuntukkan kepada 10.890 orang, sementara jumlah pelayan publik di Kota Tasikmalaya diperkirakan mencapai 30 ribu orang.
“Kalau tidak dalam termin satu, kita lakukan pada termin selanjutnya. Karena kan jatah vaksin untuk pelayan publik belum masuk semua,” terangnya.
Pihaknya memaparkan, sambil menunggu proses pelaksanaan, akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait vaksinasi covid-19.
Sebab, vaksinasi merupakan ikhtiar yang harus dilaksanakan.
“Meski tak menjamin tak terpapar covid-19, vaksinasi bisa meminimalisir penularan,” jelasnya.
Meski hingga saat ini, sambung ia, wilayah Kota Tasikmalaya sudah turun level kembali menjadi zona oranye yang sebelumnya zona merah akibat adanya klaster pesantren.
“Alhamdulillah, sebanyak 389 santri positif covid-19 klaster pesantren telah dinyatakan sembuh dan telah pulang ke rumahnya masing-masing,” pungkasnya.