Pelatihan Berbasis Kompetensi, PHRI Ciptakan Karyawan Handal

Pelatihan Berbasis Kompetensi PHRI
Pelatihan Berbasis Kompetensi oleh PHRI Garut/SAKATA

Regional, GARUT: Perhimpunan Hotel dan Restauran (PHRI) BPC Garut menggelar pelatihan berbasis kompetensi pada Senin (21/3/2022).

Acara yang digelar di Sawah Lega Resto Sukawening Garut, Jawa Barat itu bertujuan untuk menciptakan karyawan hotel dan restoran yang memiliki jiwa kepemimpinan handal.

Bacaan Lainnya

Menurut Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PHRI Garut Idvi Daspi, kegiatan ini sesuai tugas pokok dan fungsi di bidangnya.

Yaitu, PHRI ingin menciptakan para leadership di hotel dan restoran yang ada di Garut. Dan semua yang berhubungan dengan kepariwisataan.

“Kami sedang melakukan beberapa pelatihan selama satu bulan ini. Tidak hanya leadership tetapi semua aspek yang menyangkut pariwisata,” ujarnya.

Idvi menegaskan bahwa pelatihan yang berbasis kompetensi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan pelayanan di bidang pariwisata Kabupaten Garut.

Sebab, PHRI Garut juga menggelar pelatihan pada pelaku wisata di sekitar tempat wisata.

“Kami melakukan pelatihan ini tidak hanya bagi karyawan hotel dan restoran saja, tetapi para pelaku wisata di sekitar tempat wisata. Kami beri pelatihan juga, terutama Pokdarwis,” ungkap dia.

Sementara itu, pihak Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Garut yang dalam hal ini diwakili Kabid Pariwisata Epi Ansori, pun memberikan apresiasi besar dengan kegiatan yang dilakukan PHRI Garut.

Terutama pelatihan di bidang pelayanan dan leadership pada pelaku usaha pariwisata.

“Ini terobosan baru bagi PHRI Garut. Dimana salah satu perhimpunan besar yang mau memberikan ilmu kepada pelaku usaha wisata,” kata dia.

Epi berharap kegiatan pelatihan berbasis kompetensi ini dapat dilakukan terus menerus, dan berkelanjutan. Supaya dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kapasitas kemampuan para pelaku usaha wisata.

“Semoga ada sinergi yang baik antara PHRI dengan Pemerintah. Sebab kemajuan pariwisata di Garut tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Tapi peran stakeholder sangat diharapkan,” pungkas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *