Peredaran gelap Narkoba meningkat. Sudah menyisir ke pelosok desa. Yang menjadi korbannya pun para pelajar.
Regional, CIAMIS: Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis, menggelar kegiatan Informasi, dan Edukasi melalui Insert Konten kepada Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Hal tersebut sebagai upaya edukasi dan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Lantaran dari tahun ke tahun jumlah peredaran gelap Narkoba semakin meningkat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., dalam paparan pada kegiatan tersebut.
“Dari tahun ke tahun. Ada peningkatan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” ujar Engkos. Namum dia tidak merinci jelas data tersebut.
Peserta yang hadir dalam sosialisasi itu tidak hanya pengurus PKK. Dari 20 peserta itu dari berbagai kalangan seperti Perwakilan Kepala Dusun, dan Karang Taruna, dan Lingkup Desa Kawalimukti.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Desa Kawalimukti, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (26/3/2021).
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Danramil Kawali Mayor Inf., Miskam, Kanit Reskrim Polsek Kawali Iptu., Asep Herdiana, Kepala Desa Buniseuri Asep Tatang Sudrajat, S.T., dan perangkat Desa Kawalimukti.
Engkos mengungkapkan, peredaran Narkoba tidak hanya di kota-kota besar. Saat ini, barang haram itu sudah masuk ke pelosok-pelosok desa, membahayakan.
“Tidak hanya di kota besar saja. Tapi peredaran gelap Narkoba sudah masuk ke kota kecil. Bahkan ke pelosok desa,” ujar Engkos.
Korban dari kejahatan Narkoba ini juga bukan hanya orang dewasa, kata Engkos. Kini para pengedar sudah menyasar ke anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.
“Korbannya pun tidak hanya orang dewasa. Atau orang tua saja. Namun sudah menyasar anak-anak. Mereka yang masih di bangku sekolah,” ujar dia.
Ini membuktikan, tegas Engkos, bahwa narkoba menjadi musuh bersama yang perlu perhatian serius dalam penanganannya.