Polisi Gerebek Gudang Truk Ekspedisi, 25 Orang Ditangkap

Polisi gerebek Gudang Truk Ekspedisi yang dijadikan tempat judi sabung ayam di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Kamis (11/3/2021). Foto: Fauzi

REGIONAL, TASIKMALAYA: Sedikitnya 25 orang ditangkap polisi saat melakukan judi sabung ayam di Gudang Ekspedisi, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021).

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya menghimbau untuk tidak berkumpul serta menimbulkan keramaian, agar terhindar dari wabah pandemi yang saat ini masih merebak.

Bacaan Lainnya

Namun, hal tersebut dianggap angin lalu oleh para penjudi. Terbukti, pada saat jajaran kepolisian Polresta Tasikmalaya menggerebek judi sabung ayam puluhan orang diamankan.

Kasat Reskrim, Polresta Tasikmalaya AKP Septiawan Adi Prihantono menuturkan, penggerebekan itu berawal dari adanya laporan masyarakat. 

Menurutnya, masyarakat sekitar sudah resah dengan adanya kegiatan judi sabung ayam di dalam sebuah gudang tersebut.

“Kita langsung gerak ke TKP, kita dapatkan ada yang diduga melakukan judi sabung ayam,” tutur Kasat kepada sejumlah wartawan.

Dalam penggerebekan itu, sedikitnya 25 orang ditangkap. Selain menangkap para terduga pelaku, polisi juga membawa barang bukti sebanyak 30 ekor ayam adu, sejumlah uang, dan minuman keras. 

Dibawa Dengan Menggunakan Dua Unit Truk Polisi

Selanjutnya para pelaku dibawa ke Mapolresta Tasikmalaya untuk dimintai keterangan. Mereka dibawa dengan menggunakan dua unit truk polisi.

“Kita akan lakukan penyelidikan lebih lanjut,” terang dia.

Sementara itu, Ketua Rukun Tetangga (RT) Dindin Saepudin mengaku gudang ini telah beroperasi sudah cukup lama. Namun, selama ini ia menilai tak pernah ada kegiatan mencurigakan di tempat itu.

Menurut Didin, di gudang truk ekspedisi itu memang terdapat banyak ayam broiler. Pernah juga ada laporan terdapat ayam aduan. Namun, setelah mengontrol langsung, ayam itu dikatakan penghuni gudang hanya untuk dijual.

“Mereka alasannya untuk dijual. Saya juga tidak curiga,” jelas Didin.

Pihaknya pun mengaku kaget dengan adanya penggerebekan ini. Ia juga menyayangkan kejadian ini terjadi. Padahal, selama ini tak pernah ada aktivitas mencurigakan di tempat itu.

“Pemilik tempat itu juga terbuka sama warga sekitar. Yang punya itu sudah bertahun-tahun. Selama ini juga baik-baik saja, sering memberi bantuan saat hari besar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *