Prajurit Asal Banjar yang Gugur di Papua Dimakamkan di TMP Kusuma Bangsa

Regional, BANJARPrajurit Yonif 400 Banteng Raiders yang gugur akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sudah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Kota Banjar, Rabu (17/2/2021).

Proses pemakaman Prajurit Satu (Pratu) Anumerta Ginanjar Arianda, dilaksanakan dengan upacara militer dipimpin langsung Dandim 0613 Ciamis Letkol Czi. Dadan Ramdani, S.Sos., M.A.P.

Bacaan Lainnya

Hadri juga Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K., M.H., Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, S.Ip., M.Si., Ketua DPRD Kota Banjar H. Dadang R Kalyubi, bersama Forkopimda Kota Banjar lainnya. 

Jenazah almarhum tiba di rumah orang tuanya yang berada di Sumanding Wetan, Mekarsari, Kota Banjar sekira pukul 1 dini hari, pada Rabu.

Sebelumnya, jenazah Ginanjar diterbangkan menggunakan Pesawat Batik Air dari Timika Papua. Ke Bandara Soekarno Hatta.

Dilanjutkan perjalanan darat menggunakan ambulans ke Kota Banjar. 

Orang tua almarhum, Dede Anda menceritakan kepribadian almarhum yang baik dan selalu berprilaku sopan santun.

Dede juga mengisahkan, Ginanjar adalah anak yang baik. Sehingga ia pun tidak pernah sama sekali berkata kasar kepadanya. 

“Almarhum anak yang baik. Selama ini saya belum pernah nyentil telinganya sampai dia dewasa. Bahkan berkata kasar pun saya belum pernah. Itu tandanya Ginanjar anak yang baik,” ujar Dede.

Dede berharap, Pemerintah segera menyelesaikan persoalan KKB di Papua. Agar tidak ada lagi prajurit TNI menjadi korban. 

“Saya cuma bisa berharap,” ujar Dede.

“Cukup anak saya yang menjadi korban. Jangan ada lagi prajurit yang gugur di sana,” ucap Dede.

Diketahui, Pratu Ginanjar Arianda (22) gugur dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya Papua, Senin (15/2/2021) pukul 08.23 WIT. 

Ginanjar merupakan prajurit TNI. Ia bertugas Satgas Yonif Raider 400 Banteng Raiders. Asal Yonif 406 Brigif 4. Berada di bawah Kodam IV Diponegoro. 

Almarhum tertembak di bagian pinggang dan perut. Ia sempat dievakuasi dengan Helikopter ke Timika. Namun dinyatakan meninggal. 

Setelah pelaksanaan upacara pemakanan, Kapolres Banjar mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya atas Gugurnya Pratu Anumerta Ginanjar Arianda. 

Keluarga Besar Polres Banjar turut berbela sungkawa atas gugurnya Pratu (Anumerta) Ginanjar Arianda, kata Melda Yanny.

Praru Ginanjar asli putra Kota Banjar. Ia Gugur dalam tugas.

“Semoga Almarhum diterima di sisi Allah SWT. Aamiin,” ucap Kapolres Banjar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *