Regional, Tasikmalaya: Diduga pulang berwisata dari Pantai Pangandaran sekitar dua pekan lalu, sebanyak 16 warga di Kampung Sambongpari Kulon, Kelurahan Sambongpari, Kota Tasikmalaya, dinyatakan positif Covid-19.
Alhasil, akibat kejadian tersebut satu orang diantaranya meninggal dunia, sementara 15 orang lainnya menjalani karantina mandiri.
“Pertama kali diketahui, ketika ada salah seorang warga yang ikut ke Pangandaran berobat ke Puskesmas tersekat,” kata Ketua RT 04 RW 04, Kelurahan Sambongpari, Elan, Minggu (20/6/2021).
Elan menuturkan, sekitar sepuluh hari lalu, warga tersebut dinyatakan reaktif berdasarkan tes cepat antigen. Kemudian, seorang warga lainnya meninggal pada Sabtu (19/6/2021) telah dinyatakan positif Covid-19.
“Mendengar hal itu, lalu saya langsung melaporkan kejadian ini ke petugas Kelurahan. Dari hari tracing, 15 warga kami terutama yang pulang dari Pangandaran positif Covid-19 dari hasil tes swab antigen,” tuturnya.
Berinisiatif Menutup Akses Jalan Masuk
Guna mengantisipasi penularan virus corona, pihaknya pun langsung berinisiatif menutup akses jalan masuk ke kampung itu.
“Ya, saya bersama warga lainnya langsung berinisiatif untuk menutup akses keluar masuk ke perkampungan ini. Tentunya, untuk meminimalisir penularan virus,” terang Elan.
Dikatakan ia, seluruh rombongan yang pulang dari destinasi Pantai Pangandaran itu merupakan keluarga besar yang bertempat tinggal di Kampung Sambongpari Kulon RT 04, RW 04, Kelurahan Sambongpari.
“Orang yang meninggal dunia itu, merupakan pasien pertama yang telah diketahui positif covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, 15 orang lainnya yang telah dinyatakan positif menjalani isolasi mandiri di luar kampung serta sebagian lainnya berada di rumah masing-masing.
“Tentu saja dengan adanya penutupan jalan ini, agar tidak ada warga yang lalu lalang dan tak terkena penularan virus corona,” imbuhnya.
Perkampungan Banyak Terkena Covid-19
Dikarenakan, sambung Elan, perkampungan ini banyak yang terkena virus covid-19. Pada hari kemarin, lanjut ia, ada salah seorang warga yang bergejala langsung dibawa ambulance oleh beberapa petugas yang berpakaian hazmat.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana membenarkan kejadian tersebut.
Asep Hendara menjelaskan, klaster baru penularan virus covid-19 ini, terjadi seusai pulang dari destinasi wisata Pantai Pangandaran.
“Sampai saat ini, kami terus melakukan tracing serta terus melakukan koordinasi dengan Puskesmas setempat dan Satgas Kecamatan,” jelasnya.
Ketua Satgas Kecamatan Mangkubumi, Dahlan Arifin mengaku telah melakukan sterilisasi di perkampungan tersebut.
Menurutnya, penutupan akses jalan utama itu telah dilakukan sesuai prosedur. Karena untuk menekan penyebaran covid-19.
“Salah satu upaya untuk meminimalisir penyebaran covid-19 dengan cara mensterilisasikan dan tracing, serta terus berkoordinasi dengan Satgas Kelurahan dan Puskesmas setempat,” singkatnya.