Ratusan Warga di Desa Tanjungsari Masih Terdampak Banjir

Aparat Kepolisian Polresta Tasikmalaya, saat mengevakuasi salah satu keluarga di Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (14/1/2021). Foto: Fauzi SAKATA.ID

REGIONAL, TASIKMALAYA: Ratusan warga di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya masih terdampak banjir hingga Kamis (14/1/2021). 

Ketinggian air di pemukiman dan sawah warga mencapai satu meter.

Bacaan Lainnya

“Debit air masih tinggi. Saat ini akses menuju ke lokasi dua kampung masih sulit dilintasi,” kata Kepala Desa Tanjungsari Amas, kepada wartawan dilokasi banjir.

Amas mengatakan, ratusan warga yang terdampak banjir tersebut di Kampung Bojongsoban sebanyak 300 kepala keluarga (KK) dan di Kampung Hegarsari sebanyak 100 kepala keluarga.

“Jumlah itu yang sudah terdata sampai saat ini, akibat debit air di sungai Cikidang dan sungai Citanduy meluap hingga merendam 400 rumah,” ujarnya.

Selain itu, sambung ia, akibat dari musibah banjir tersebut merendam sekitar 56 hektare sawah. Sehingga para petani terancam gagal panen.

“Curah hujan yang melanda daerah ini sangat besar, berdampak pada ratusan rumah di dua kampung Desa Tanjungsari terendam banjir,” ujarnya.

Sementara itu, polisi mengevakuasi korban banjir di dua kampung Desa Tanjungsari. Evakuasi dilakukan oleh tim dari Sat Sabhara Polresta Tasikmalaya.

“Anggota sabhara telah kami turunkan untuk membantu evakuasi korban ke tempat yang tidak terendam banjir,” kata Kapolresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan.

Doni menuturkan, kepolisian dikerahkan dengan menggunakan perahu kecil untuk membantu evakuasi korban banjir, serta dipergunakan untuk membawa sembako. 

“Untuk membantu warga korban banjir, kami sudah menurunkan anggota menggunakan perahu kecil, terutama di kampung Bojongsoban yang airnya cukup tinggi,” tuturnya.

Pihaknya mengaku, sejumlah perahu berkeliling ke tiap jalan di pemukiman tersebut. Evakuasi ini sudah dilakukan sejak pagi.

“Sejumlah warga diungsikan ke tempat aman. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa akibat musibah banjir ini,” imbuhnya.

Kapolres menambahkan, setidaknya ratusan rumah dari dua kampung tersebut tergenang air dari luapan sungai Cikidang dan Citanduy. Untuk kerugian akibat banjir masih dalam pendataan.

“Saat ini intensitas hujan turun deras dan berpotensi menyebabkan banjir. Kami menghimbau warga di lokasi rawan untuk waspada terjadinya banjir susulan,” tutup Kapolres.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *