Tanggap Bencana, 300 Anggota TNI Berlatih di GBP

Regional, BANJAR: Sebanyak 300 anggota TNI-AD dari korem 062 berlatih, dalam kegiatan yang digelar selama 5 hari ke depan. Danrem 062/Tarumanagara Kolonel Inf Muchidin, pada Senin (16/11/2020) membuka kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bencana di Wilayah Priangan Timur, di Gelora Banjar Patroman, Langensari kota Banjar.

Dalam arahannya kepada peserta, Muchidin, menekankan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan bekal kepada para anggota TNI mengenai kesiapan penanggulangan bencana. Pembelajaran dari BPBD maupun dinas terkait, dapat memberikan manfaat kedepannya.

Bacaan Lainnya

Ditemui awak media selepas pembukaan, Muchidin, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan program korem 062/Tarumanagara. Dalam rangka penanggulangan bencana khususnya di Wilayah Priangan Timur.

Sebagai Langkah Antisipasi

Menurutnya potensi bencana di wilayah Priangan Timur sangat kompleks, ini sebagai langkah antisipasi korem, apabila terjadi situasi tanggap darurat bencana. Dirinya menilai, perlu adanya pengetahuan dari para ahli, mengenai aturan-aturan yang jelas mengenai peran anggota TNI dalam penanggulangan bencana.

“Kita juga minta kepada ahli-ahlinya, dalam hal ini BPBD provinsi maupun Kabupaten dan Kota. Untuk memberikan pencerahan mengenai aturan, dan keterlibatan anggota TNI di dalamnya,” ucapnya kepada awak media.

Lebih lanjut, Muchidin, mengatakan keterlibatan TNI dalam penanggulangan bencana bersama pemerintah daerah, sesuai dengan amanat UU No. 34 Tahun 2004 Pasal 7 ayat 2B, tentang tugas pokok TNI non perang.

TNI senantiasa siap membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana. Kerjasama TNI dan pemerintah daerah melalui dinas terkait, sangat dibutuhkan jika suatu saat terjadi situasi tanggap darurat.

Kepala BPBD Provinsi Jawa barat, Budi, menyatakan bahwa potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Priangan Timur cukup tinggi. Dikarenakan titik-titik rawan bencana hampir merata.

“Menurut kajian kami di provinsi, potensi bencana hidrometeorologi, khususnya di Priangan Timur, hampir merata. Perlu adannya kewaspadaan, guna meminimalisir dampaknya,” ucapnya

Selama 5 hari ini, ada beberapa materi yang akan diberikan kepada anggota TNI yang berlatih. Meliputi teori, materi teknis, taktis lapangan, dan terakhir simulasi operasi lapangan. Adapun seluruh perlengkapan penunjang pelatihan, menyesuaikan dengan materi yang akan diberikan kepada peserta. (Bayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *