Target Kapolres Kota Banjar, Turunkan Level PPKM

Regional, KOTA BANJAR: Kapolres Kota Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K., M.Si, menargetkan daerahnya keluar dari PPKM level 4 dan mendapat kebijakan relaksasi dari pemerintah pusat. 

Hal tersebut disampaikan Ardiyaningsih di sela kegiatan pembagian paket sembako bagi tukang ojek, juru parkir, dan pedagang kaki lima terdampak kebijakan PPKM, pada Sabtu (24/7/2021).

Bacaan Lainnya

Ia mengungkapkan, Pemerintah Kota Banjar bersama Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) terus berupaya menekan angka penyebaran virus Covid-19.

Pembatasan kegiatan dan mobilitas warga selama PPKM ini dibatasi. Kebijakan ini dianggap salah satu solusi menekan angka positif Covid-19.

Kapolres mengungkapkan, saat ini Kota Banjar berada dalam zona hitam dan dotetapkan dalam PPKM Level 4 Covid-19 Jawa Barat.

Menurut dia, untuk bisa keluar dari level 4 tersebut ada beberapa indikator yang harus dicapai. Diantaranya angka positivity rate di bawah 50 persen, ketersediaan Bor atau bed occupancy rate yang mencukupi untuk pasien. 

“Saat ini positivity rate untuk Banjar ada di angka 71 persen. Dan BOR-nya juga kurang. Ya, posisi kita ada di hitam bukan merah,” ucap dia. 

Kapolres menilai, saat ini masyarakat Kota Banjar semakin sadar dengan pemberlakuan PPKM Level 4 ini. Karenanya, dia optimis dengan peran aktif seluruh pihak dalam penanganan Covid-19.

Maka dari itu, Kota Banjar dapat keluar dari PPKM level 4 Covid-19.

“Warga sudah semakin paham ya. Sebelumnya jam 11 hingar bingarnya masih luar biasa, sekarang kalau mobil kita (patroli) lewat sudah langsung bubar,” imbuhnya.

Pembatasan mobilitas bagi warga selama penerapan PPKM dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya penutupan beberapa ruas jalan protokol, pemadaman penerangan jalan umum di pusat kota, dan pembatasan waktu berjualan bagi PKL.

Kapolres Kota Banjar Bagikan Sembako

Guna membantu meringankan beban masyarakat saat PPKM ini, sebanyak 450 paket sembako diberikan Polresta Banjar kepada tukang ojek, juru parkir, dan PKL terdampak pandemi. 

Pemberian bantuan sembako dilakukan di tiga lokasi, yaitu di Pasar Banjar, Lapang Bhakti, dan Rest Area Banjar Atas.

Salah seorang PKL penerima bantuan, Muhtar mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diterimanya. 

Dirinya mengaku saat penerapan PPKM omset jualannya menurun, sehingga dirinya terpaksa menutup lapak dagangannya.

“Alhamdulillah saya merasa terbantu, bantuan ini sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari di rumah,” ucap Muhtar.

RS-03

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *